Kebakaran Kampung Beting
Rumah Ludes Terbakar, Intan Tak Sempat Selamatkan Emas 25 Gram dan Uang Rp 10 Juta
Said mengatakan api bermula dari rumah seorang warga bernama Zulkarnain, kemudian merembet kerumah Ramli (50).
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua buah rumah warga hangus terbakar tanpa sisa dan satu buah bangunan kontrakan 5 pintu turut terkena api dan rusak parah di RT5 RW11 Kelurahan Kampung Dalam Beting, Jl Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur, Jumat (11/1/2019) sore.
Ketua RT 5 RW11, Muhammad Said (66) mengatakan sudah 12 tahun menjadi ketua RT dan ini kejadian kesekian kalinya kebakaran.
Said mengatakan api bermula dari rumah seorang warga bernama Zulkarnain, kemudian merembet kerumah Ramli (50).

Baca: BREAKING NEWS - Kebakaran Landa Kampung Beting
Baca: Kantongi Identitas, Polisi Buru 2 Mucikari Prostitusi Artis di Bandung dan Jakarta
Baca: TRIBUN WIKI: 4 Kantor Pemerintahan Kabupaten Landak di Jalan Pangeran Cinata
"Karena apinya begitu besar dan petugas pemadam belum datang, sampailah api membakar bangunan rumah kontrakan 5 pintu milik Bu Celeng," tuturnya.
Said mengatakan lagi, bahwa kontrakan milik Bu Celeng itu terdapat satu kamar yang berada di lantai dua.
"Kamar yang lantai dua itu habis rusak semua, dinding jebol, atap habis tebakar, cuma dari segi fisik masih bediri saja," tuturnya.
Baca: Harga Daging Ayam Capai 45 Ribu per Kg di Mempawah, Pedagang Keluhkan Turunnya Omzet
Baca: Suporter Optimis Pegasus Sambas Petik Kemenangan Perdana
Baca: All Star Pontianak Antusias Jelang Laga Persahabatan Melawan Blispi U-40
Satu diantara warga yang menyewa kontrakan itu, Nilawati (54) tahun mengaku saat peristiwa kebakaran itu sedang tidur.
"Saya lagi tidur, tiba-tiba cucu saya membangunkan bilang ada kebakaran," ujarnya.
Nilawati langsung bangun dan melihat didepan matanya ada api langsung teriak kebakaran sambil berlari.
Posisi kamar yang disewa oleh Nilawati memang berhadapan langsung dengan rumah Zulkarnaen yang saat ini habis terbakar tanpa sisa.
Baca: 180 Kamar Rusun Harapan Jaya Sudah Rampung, Begini Penampakannya
Baca: Seorang Guru SMP Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Hoaks 7 Kontainer Berisi Surat Suara Tercoblos
Baca: Suasana Antrian di Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Pontianak
Nilawati menyaksikan api berawal dari rumah Zulkarnaen, namun Tribun belum bertemu untuk memintai keterangan secara langsung dengan Zulkarnaen.
Disebelah rumah Zulkarnaen terdapat rumah Ramli, saat kebakaran anak Ramli yang bernama Intan (23) sedang mandi, ketika sedang mengenakan handuk dan ingin berpakaian Intan mengaku mencium aoram kabel terbakar.
"Begitu saya mencium aroma kabel listrik terbakar saya langsung keluar rumah, begitu saya lihat api dirumah pak Zulkarnaen sudah besar saya tak sempat selamatkan apapun lagi langsung lari menyelamatkan diri," tuturnya.
Baca: Ngopi Bareng Warga, Anggota Polsek Belitang Beri Imbauan Kamtibmas
Baca: Dukung Inpres Moratorium Sawit, Ini Desakan Link-AR Borneo
Baca: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Sintang Buka Pendaftaran Relawan Demokrasi
Intan mengatakan saat lari dari lokasi kejadian api belum membakar rumahnya, namun asap sudah mulai masuk membuatnya panik.
Intan yang bekerja sehari-hari sebagai penjaga konter mengaku sangat sedih karena tak sempat selamatkan barang berharga yang paling disayanginya.
"Dua bentuk cincin emas masing-masing seberat 9 gram dan sebentuk cincin emas putih seberat 7 gram habis terbakar," cerita Intan sedih.
Intan mengatakan bapaknya hanya bekerja swasta, dan harus kehilangan rumah satu-satunya tempatnya bernaung selama ini.
Baca: Keselarasan Tugas dan Ibadah, Anggota Polsek Kayan Hulu Amankan Ibadah Sholat Jumat
Baca: Kapolres Pimpin Gotong Royong Bangun Desa Mandiri
Baca: Sering Gangguan, Warga Putussibau Keluhkan Jaringan Telkomsel
Ramli mengaku saat kejadian tidak berada di lokasi,.
"Saat peristiwa kebakaran saya sedang di rumah teman di tepian sungai kapuas," terangnya.
Ramli melanjutkan selain itu, ia juga mengalami kerugian uang tunai yang saat itu tengah disimpannya.
"Kerugian saya mungkin kalau diceritakan ke orang tidak percaya, namun didalam rumah saya yang terbakar itu ada uang cash Rp 10 juta rupiah," tuturnya.
Ramli sendiri mengaku kalau mendengar keterangan dari warga setempat bahwa api berasal dari rumah Zulkarnain.

Baca: TRIBUN WIKI: Tiga Kantor ini Berdekatan di Jalan Firdaus Kota Singkawang
Baca: Linmas Desa Taas Diberikan Pembekalan Persiapan Pemilu
Baca: Harga Daging Ayam Naik, Kabid Peternakan Mempawah Jelaskan Penyebabnya
Saksi mata lain Rika (29) menceritakan kejadian pertama kali melihat api dari bawah rumah Zulkarnain.
"Saya pertama lihat api ada di dapur, dibawah rumah, mana asap sudah banyak lagi, saya siram api malah makin membesar," terangnya.
Rika yang saat itu meminta pertolongan warga sekitar mengatakan mendobrak pintu kamar Zulkarnain kemudian ia melihat kasur yang sudah terbakar.
Kata Rika awalnya Zulkarnain ada dirumah, kemudian ia pergi karena ada panggilan pekerjaan.
"Zulkarnain itu bekerja sebagai teknisi mesin, jadi tadi dia dipanggil orang untuk betulkan mesin air, tidak lama dia pergi rumahnya terbakar," tutur Rika.
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: