14 Tahun Jadi Kepala Dinas, Manaf: Hanya Gubernur Sutarmidji Yang Datang Ke Dinas Peternakan Kalbar

Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf Mustafa, memasuki masa purna tugas.

Penulis: Syahroni | Editor: Agus Pujianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Gubernur Kalbar H Sutarmidji. Sutarmidji menjadi satu-satunya Gubernur yang datang ke Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan selama 3 periode Gubernur Kalbar 

14 Tahun Jadi Kepala Dinas, Manaf: Hanya Gubernur Sutarmidji Yang Datangi Dinas Peternakan Kalbar

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf Mustafa, memasuki masa purna tugas.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menghadiri langsung acara pelepasan masa purna tugas Abdul Manaf Mustafa.

Pelepasan itu digelar di Aula Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar di Jalan Adisucipto, Pontianak, Kamis (27/12/2018).

Sebuah fakta yang tak diduga, diungkap Abdul Manaf Mustafa di masa akhir pengabdiannya di Pemprov Kalbar itu.

Baca: Masuki Masa Pensiun, Abdul Manaf Berikan PR Pada Sutarmidji Untuk Dipertimbangkan 

Baca: Kisruh Pencopotan M Zeet Usai, Sutarmidji Segera Lantik Pj Sekda Kalbar

Baca: Abdul Manaf Mustafa: Sutarmidji Gubernur Pertama Hadir di Kantor Dinas Pangan 

Abdul Manaf Mustafa menjelaskan Sutarmidji adalah Gubernur Kalbar pertama yang datang ke Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar.

Tiga Gubernur Kalbar sebelumnya, sepengetahuan Abdul Manaf Musfataf, tidak pernah datang ke kantor yang dipimpinnya itu.

Abdul Manaf Mustafa sendiri menjadi Kepala Dinas Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar untuk tiga era Gubernur Kalbar.

Masing-masing di era Gubernur Usman Ja’far, Gubernur Cornelis, dan Gubernur Sutarmidji.

“Saya pernah menjadi kepala dinas pada tiga gubernur. Pertama Pak Usman Ja'far, (kedua) Pak Cornelis, dan (ketiga) Pak Sutarmidji," jelasnya.

Karena itulah, dirinya tahu betul kalau baru Gubernur Sutarmidji yang menginjakkan kaki di Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar.

"Menurut catatan saya, Gubernur Kalbar Pak Sutarmidji lah yang pertama hadir di kantor ini,” kata Abdul Manaf Mustafa.

Baca: Gubernur Sutarmidji Sampaikan Belasungkawa untuk Ifan Seventeen, Minta Terus Berkarya Usai Tsunami

Baca: Soroti Tsunami, Gubernur Sutarmidji: Takdir Allah Tak Mampu Kita Ungkap, Kun Fayakun!

Baca: Gubernur Sutarmidji Pantau Misa Natal di Gereja Katederal Pontianak

Abdul Manaf pun menyampaikan rasa terimakasihnya pada Gubernur Kalbar Sutarmidji yang telah menyempatkan diri hadir di kantornya itu.

Hadir juga sejumlah pegawai di lingkungan dinas terkait untuk melepas Abdul Manaf.

Abdul Manaf memasuki masa pensiun awal tahun 2019 mendatang.

Legenda Hidup

Legenda Hidup Perternakan Kalbar

Laman www.poultryindonesia.com, dan Majalah Poultry pernah mengupasnya beberapa waktu lalu.

Begini laporannya tentang sosok Abdul Manaf Mustafa.

Malam itu tak ada pilihan untuk melanjutkan perjalanan.

Semua rombongan harus tidur di dalam mobil.

Baca: Belonggok Market 2018 Present Talkshow Jadi Diskusi, Edukasi dan Inspirasi Pelaku Usaha Lokal

Baca: IAIN Pontianak Bagun Gedung Baru Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah

Baca: Lismaryani Sutarmidji Harap TP PKK Kota Pontianak Semakin Maju

Tanah berlumpur akibat hujan membuat mobil yang mereka tumpangi terperosok dan tak bisa bergerak.

Ditemani sinar rembulan dan suara binatang khas hutan, seorang pegawai muda bergelar dokter hewan, hanya bisa berdiam menunggu datangnya sang fajar.

Bekerja dengan hati akan melahirkan sebuah dedikasi.

Pekerjaan berat pada masa silam membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan terus berkontribusi kepada Bumi Pertiwi.

Puluhan tahun silam, di mana wilayah Kalimantan Barat masih sangat jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

Telah membentuk seorang putra daerah menjadi kepala dinas yang bisa jadi menjadi kepala dinas terlama di Indonesia.

Pria itu adalah Abdul Manaf Mustafa, pegawai yang harus tidur di mobil saat bertugas ke daerah akibat mobilnya terperosok ke dalam lumpur pada dekade 80-an silam.

Baca: Abdul Manaf : Makan Telur Bisa Atasi Gizi Buruk dan Stunting

Baca: Abdul Manaf: Launcing Perdana Ekspor Beras ke Malaysia Akan Dihadiri Presiden Jokowi

Baca: Antisipasi Rabies, Abdul Manaf Larang Warga Masukkan Anjing dari Luar

Abdul Manaf menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat sejak bulan April 2004.

Saat ditemui wartawan Poultry Indonesia di kantornya yang berada di Jalan Adi Sucipto No.48, Kota Pontianak, Selasa (7/8), Abdul Manaf mengatakan bahwa jika tidak ada perubahan atau mandat lain, jabatan yang ia emban akan selesai pada akhir Desember 2018 bersamaan dengan masa pensiun.

“Saya diberi mandat menjadi kepala dinas sejak gubernurnya masih Pak Usman Ja’far, terus lanjut Pak Cornelis selama dua periode jadi gubernur, dan terakhir ini Pak Sutarmidji,” ujarnya.

“Kalau dipercaya sampai Desember 2018 nanti, saya jadi kepala dinas peternakan selama 14 tahun lebih,” kata dia lagi.

“Bukan karena saya hebat atau bagaimana, saya percaya bahwa perjalanan hidup ini merupakan sebuah takdir dan bekerja itu lillahi ta’ala saja,” ujar Manaf.

Baca: Usulkan Laboratorium Pengujian Keamanan Pangan, Ini Penjelasan Abdul Manaf

Baca: Abdul Manaf: Launcing Perdana Ekspor Beras ke Malaysia Akan Dihadiri Presiden Jokowi

Baca: Usulkan Laboratorium Pengujian Keamanan Pangan, Ini Penjelasan Abdul Manaf

Abdul Manaf lahir di sebuah kampung pesisir yang terletak di Kabupen Sambas.

Letak kampungnya yang cukup jauh dari perkotaan, membuat anak-anak kampung tersebut harus merantau ke kota jika ingin melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Selepas lulus dari sekolah dasar, Abdul Manaf merantau ke Pontianak untuk melanjutkan ke tingkat sekolah menengah.

Semangat untuk bersekolah tak lepas dari semangat anak-anak di kampungnya yang juga cukup banyak melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.

“Walaupun tahun 70-an itu masih banyak anak-anak di Kalbar yang tidak sekolah, tetapi masyarakat di kampung saya itu termasuk yang berfikir maju sehingga banyak yang menyekolahkan anaknya ke kota. Maka tidak aneh jika teman-teman asal kampung saya lumayan banyak yang menjadi pegawai,” tuturnya.

Abdul Manaf kecil tak pernah bercita-cita menjadi dokter hewan.

Baca: Sunardi Khawatirkan Prestasi Anggar Kalbar, Ini Alasanya

Baca: Akhir Tahun, Dekranasda Selenggarakan Pelatihan Kerajinan Tangan Dari Kulit Jagung  

Baca: 25 Sahabat Alam PMII Tancapkan Bendera di Bukit Bongku

Cita-citanya sejak kecil ingin menjadi seorang tentara. Keinginan menjadi tentara tak lepas dari ingatan masa kecil saat sebelah rumahnya menjadi kamp tentara saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Perawakan gagah para tentara yang mengisi ruang-ruang alam bawah sadarnya, membulatkan tekad Abdul Manaf remaja untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia.

“Lulus dari SMA di Pontianak saya mendaftar ke AKABRI, saat itu sudah lulus di Kalimantan Barat, tinggal ujian akhir di Magelang namun orangtua melarang karena khawatir saya ditembak-tembak,” katanya.

“Akhirnya saya mengikuti apa kata orangtua, dan masuk ke Institut Pertanian Bogor jurusan kedokteran hewan melalui jalur tanpa tes,” kenang Abdul Manaf Mustafa. (SYAHRONI/HASYIM ASHARI/TRIBUN PONTIANAK)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved