Abdul Manaf : Makan Telur Bisa Atasi Gizi Buruk dan Stunting
Ia menjelaskan salah satu sumber protein hewani bersumber dari telur dan menjadi sumber protein hewani yang paling mudah diperoleh.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar Abdul Manaf Mustafa menilai peningkatan konsumsi protein hewani bisa ikut mengatasi persoalan gizi buruk dan stunting.
Ia menjelaskan salah satu sumber protein hewani bersumber dari telur dan menjadi sumber protein hewani yang paling mudah diperoleh.
Baca: Gelar Sosialisasi Manfaat Penting Keberadaan Jalan Pararel, Ini Penjelasan TNBKDS
Baca: Bupati Citra Sebut Belum Terima Laporan Penyalahgunaan Dana Desa Dari Inspektorat
"Bahkan, menurut para ahli gizi mengatakan, bahwa telur adalah salah satu makanan yang paling padat gizi didalam telur itu ada 9 asam amino, sementara manusia itu perlu 20 asam amino,” ujarnya.
Ia memaparkan telur adalah sumber protein hewani dijual dengan harga murah. Keberadaannya pun mudah didapat. Bahkan pendistribusiannya pun hingga ke pelosok daerah. pihaknya juga mendorong peningkatan konsumsi telur di masyarakat. Paling tidak tiga hingga empat kali dalam sepekan.
“Jika bisa tingkatkan konsumsi telur, 3-4 kali, masalah stunting dan gizi buruk akan teratasi,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa protein hewani dibutuhkan semua, terutama anak-anak. Sebab dengan mengkonsumsi protein hewani khusus maka bisa melahirkan generasi yang akan datang tangguh, sehat dan ceras.
"kampanye makan telur sudah dilakukan sejak tahun 2005. Untuk itu ia berharap kepala daerah di 14 kabupaten/kota di Kalbar juga harus ikut mengkampanyekan," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan makan telur di sekolah sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 di seluruh kabupaten sudah. Persoalan bagaimana menindaklanjuti.