Hari Lahir Pancasila
Bendera Robek Berkibar di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rusman Ali Tanggapinya Seperti ini
Insiden robeknya bendera merah putih pada tiang bendera Halaman Kantor Bupati Kubu Raya menjadi menjadi pembicaraan "hangat" di media sosial.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Insiden robeknya bendera merah putih pada tiang bendera Halaman Kantor Bupati Kubu Raya menjadi menjadi pembicaraan "hangat" di media sosial.
Banyak asumsi pro dan kontra, hingga menyudutkan pemerintah daerah seolah-olah ada unsur kesengajaan.
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali terkait masalah bendera langsung menegaskan bahwa, lambang daerah merupakan simbol negara.
Dimana dipertahankan dengan darah pejuang terdahulu.
Baca: Divonis HIV, 20 Tahun Menderita, Dikucilkan Orang Sekitarnya, Ternyata Dokter Salah Diagnosis!
Baca: Habis Sahur Jangan Langsung Tidur, Bahayanya Seperti ini!
Baca: Putri Dayak Berprestasi asal Indonesia Pernah Sabet Miss World Malaysia 2014
Baca: Ledakan di Turin Italy Saat Nobar Juventus Vs Real Madrid, Terlihat Ada yang Berdarah, Ini Videonya!
"Jadi kami tidak mungkin sengaja membiarkan bendera sobek, untuk dikibarkan. Pemerintahan memiliki banyak stok bendera, sehingga tidak mungkin dinaikkan jika memang bendera sobek sejak hendak dinaikkan," ujarnya, Minggu (4/6/2017).
Ia menjelaskan kejadian robeknya bendera berawal dari saat dinaikkan oleh petugas.
"Tidak tahu kenapa, kemungkinan akibat terkena terpaan angin kencang. Robeknya bendera saya mendapat informasi dari salah satu staf. Maka diadakan pertemuan untuk membahasnya," katanya.
Dalam pembahasan, bendera tidak bisa diturunkan untuk diganti segera, lantaran terikat dengan ketentuan.
Dalam hal menurun dan menaikkan sang merah putih.
"Bendera merah putih yang sudah terlanjur naik pada tiang bendera, apapun yang terjadi harus tetap berkibar. Hingga pukul pukul 18.00 wib atau setelah matahari terbenam matahari. Makanya, berdasarkan itulah bendera kami biarkan dulu," ungkapnya.