TAG
Dimas Kanjeng Taat Pribadi
-
Pengunduran diri itu karena Marwah lebih memilih untuk membela Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi.
Rabu, 5 Oktober 2016
-
Untuk diketahui, Saudah sudah lama menjadi pengikut padepokan yang memiliki ribuan pengikut dari seluruh pelosok negeri ini.
Rabu, 5 Oktober 2016
-
Pertanyaan mulai bermunculan bagaimana cara Dimas Kanjengdapat menggandakan uang?
Rabu, 5 Oktober 2016
-
Sikap wanti-wanti ini disampaikan DI kepada Fonda. Sebab dalam organisasi tersebut, DI hanya mengenal Fonda.
Rabu, 5 Oktober 2016
-
odi disebut membawa uang Dimas Kanjeng sekitar Rp 1 triliun. Dia juga disebut sebagai sultan dan orang kepercayaan Dimas Kanjeng.
Selasa, 4 Oktober 2016
-
Pena laduni, menurut keterangan pelapor kepada polisi, memiliki kemampuan bagi pemegangnya bisa menguasai tujuh bahasa, tanpa belajar.
Senin, 3 Oktober 2016
-
Saat ini belum ada yang melaporkan kalau ada yang pernah ikut ajaran dimas kanjeng atau yang menyetorkan uang untuk digandakan
Senin, 3 Oktober 2016
-
Dikabarkan, barang yang diduga menjadi buruan petugas kepolisian berada dalam rumah tak berpenghuni ini.
Senin, 3 Oktober 2016
-
Adis juga mengaku sudah bertemu dengan Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim, di Probolinggo.
Senin, 3 Oktober 2016
-
Postingan video ini diunggah akun Alfah sekitar 13 jam lalu. Ia juga menyertakan tulisan sebagai caption di status postingannya ini.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Seperti dalam video di atas, Dimas Kanjeng tampak bernyanyi dalam posisi duduk sambil mengenakan kaus warna ungu.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Kami mengimbau kepada masyarakat, apabila telah menjadi korban, atau ada indikasi akan menjadi korban, dapat segera melapor
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Menurutnya, segala sesuatu yang tidak rasional, tidak cocok atau tidak bisa hidup ditengah-tengah masyarakat.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Dia sendiri pernah mengantar Rp 10 miliar, dalam lima koper berisi uang pecahan Rp 100 ribu dari Makassar ke Surabaya
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Marwah sendiri bukanlah sosok asing di telinga rakyat Indonesia. Namanya sangat dekat dengan perpolitikan di Senayan.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Selama 3 tahun menjadi santri padepokan, Asni mengaku belum merasakan hasil besar penggandaan uang tersebut.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Kanjeng Dimas kini masih ditahan di Mapolda Jatim di Surabaya. Pria bersorban ini, kini dijerat setidaknya empat kasus berbeda.
Minggu, 2 Oktober 2016
-
Selain dalam bentuk tunai, ibunya juga pernah mentransfer uang kepada pemilik Pedepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.
Sabtu, 1 Oktober 2016
-
Ia pun rela meninggalkan pekerjannya sebagai pedagang daging di daerah asalnya, termasuk meninggalkan keluargannya.
Sabtu, 1 Oktober 2016
-
"Seperti kemarin Gafatar, merupakan ajaran sesat kemudian ajaran sesat lainnya juga," katanya.
Jumat, 30 September 2016