Ketua MMA Kalbar: IBCA-MMA Jadi Wadah Positif Bagi Anak Muda, Bangun Sportivitas dan Identitas Diri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Mixed Martial Arts (MMA) Provinsi Kalimantan Barat, Nur Hidayat, menyampaikan pandangannya tentang perkembangan olahraga bela diri campuran yang dinilai akan menjadi salah satu cabang olahraga paling diminati di masa depan.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA-MMA) Kabupaten Mempawah yang digelar di Gedung Mempawah Convention Center (MCC), Senin 27 Oktober 2025.

Dalam kesempatan itu, Hidayat menegaskan bahwa olahraga MMA bukan sekadar ajang adu kekuatan, tetapi juga wadah pembentukan karakter, sportivitas, dan mental juang anak muda.

“MMA adalah olahraga yang akan sangat populer di masa depan. Perkembangannya luar biasa karena sudah banyak dikenal di media sosial, dan anak-anak muda sekarang sudah menganggap ini sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Tapi yang kita gali di sini bukan sekadar teknik bertarung, melainkan nilai-nilai sportivitas,” ujar Hidayat.

Ia menjelaskan, nilai utama dalam MMA adalah bagaimana generasi muda bisa meraih pengakuan dan prestasi dengan cara yang benar, bukan dengan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

“Kita ingin anak muda memahami bahwa untuk berprestasi itu bukan dengan cara yang salah. Kalau ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan, lakukan dengan cara yang benar, ikut latihan, berkompetisi secara sehat, dan tunjukkan kemampuan," katanya.

"Dengan adanya olahraga ini, seharusnya jiwa-jiwa muda yang ingin berkembang bisa tersalurkan ke arah positif,” lanjutnya.

Baca juga: Ketua IBCA-MMA Mempawah: Bangun Semangat, Disiplin, dan Prestasi dari Tanah Mempawah

Hidayat juga menegaskan bahwa kehadiran IBCA-MMA di Kalimantan Barat tidak dimaksudkan untuk menjadi pesaing bagi cabang bela diri lainnya, melainkan sebagai pelengkap dan sarana pembinaan bagi generasi muda.

“IBCA-MMA bukan berarti kompetitor dari cabang olahraga bela diri lainnya. Justru kita ingin menjadi pelengkap. Kita ingin anak-anak muda punya wadah baru untuk menyalurkan energi mereka tanpa kehilangan jati diri. MMA bukan untuk mengubah siapa diri kita, tapi untuk memperkuat identitas kita di ruang yang baru,” jelasnya.

Menurutnya, bela diri campuran merupakan ruang kreatif bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan diri dan menemukan karakter sejati mereka.

“Kita ingin anak-anak muda bisa mencoba hal baru, merasakan warna baru dalam dunia bela diri. Tapi yang penting, mereka tetap menjaga identitas diri. Jangan kehilangan jati diri hanya karena mengikuti tren. Justru di MMA ini, kita belajar mempertahankan siapa diri kita sambil berkembang,” tambah Hidayat.

Ia juga mengapresiasi semangat pengurus IBCA-MMA Kabupaten Mempawah yang telah berinisiatif menggelar sosialisasi dan pembinaan di tingkat daerah.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan di Kabupaten Mempawah ini. Ini langkah luar biasa dalam membangun pembinaan sejak dini. Saya berharap kabupaten dan kota lain di Kalimantan Barat juga bisa meniru semangat yang sama, karena pembinaan atlet harus dimulai dari bawah,” tegasnya.

Dengan kehadiran IBCA-MMA di berbagai kabupaten dan kota, Hidayat berharap akan lahir lebih banyak atlet Kalbar yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

“Kalau pembinaan seperti ini terus berjalan, saya yakin Kalimantan Barat akan punya banyak atlet MMA berprestasi. Kita ingin MMA bukan hanya dikenal, tapi juga melahirkan juara yang membanggakan daerah,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!