Waspada Kejahatan Siber, Kapolres Ingatkan Masyarakat Tak Mudah Percaya Tawaran Digital
Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Semakin kita waspada, semakin kecil peluang pelaku untuk beraksi
Ringkasan Berita:
- Masyarakat juga dapat melaporkan kejahatan siber melalui kanal nasional (Patrolisiber.id).
- Pelaku memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan masyarakat. Karena itu, edukasi digital menjadi kunci utama
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Maraknya kasus penipuan daring yang menyasar masyarakat terus menjadi perhatian Kepolisian Resor Kubu Raya.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika menegaskan pentingnya kewaspadaan digital, terutama di tengah meningkatnya aktivitas transaksi dan komunikasi melalui platform online.
Kapolres melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade mengatakan, modus penipuan kini semakin beragam, mulai dari phishing, pembajakan akun WhatsApp, investasi bodong, hingga toko online palsu yang menawarkan harga dibawah pasaran.
“Pelaku memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan masyarakat. Karena itu, edukasi digital menjadi kunci utama,” ujarnya.
Kiat Praktis Hindari Penipuan Online
Menurut Ade, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang dapat dilakukan masyarakat untuk melindungi diri dari kejahatan siber:
Periksa Identitas Pengirim
Jangan langsung percaya dengan pesan dari nomor baru atau akun media sosial yang mengatasnamakan keluarga, teman, atau instansi.
“Selalu lakukan verifikasi dengan menghubungi nomor lama atau memastikan informasi melalui saluran resmi,” katanya.
Gunakan Platform Terpercaya
Untuk transaksi belanja, warga diminta memilih marketplace resmi yang memiliki sistem pembayaran aman (escrow). Hindari bertransaksi lewat transfer langsung kepada penjual yang tidak dikenal.
Waspadai Penawaran Tidak Masuk Akal
Harga yang terlalu murah atau keuntungan besar dalam waktu singkat adalah ciri umum modus penipuan.
“Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu penipuan,” tambahnya.
Jangan Bagikan Kode OTP
Kapolres menekankan bahwa kode OTP bersifat rahasia. Polisi mencatat banyak kasus pembajakan akun WhatsApp terjadi akibat korban membocorkan kode tersebut.
“Petugas, bank, maupun platform digital tidak pernah meminta kode OTP,” tegasnya.
Aktifkan Fitur Keamanan Ganda
| Diduga Kesal Panci Hendak Dipakai Masak Ular, Pria di Pontianak Barat Aniaya Warga |
|
|---|
| Polisi dan Warga Lakukan Pencarian Intensif Warga Meliau Hilir Diduga Tenggelam di Sungai Kapuas |
|
|---|
| Polsek dan Koramil Selimbau Laksanakan Monitoring Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama |
|
|---|
| Waka Polda Kalbar Tekankan Peran Media dalam Transformasi Kultural Polri |
|
|---|
| Bidkum Polda Kalbar Tegaskan Praperadilan Ditolak, Berkas Tersangka A Sudah di Kejaksaan Tunggu P21 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Lagi-kubu-Raya.jpg)