MIRIS! Puskesmas Kunci UGD, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu hingga Muntah-muntah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus pasien terlantar di kursi tunggu karena Puskesmas kunci UGD pada dini hari di Sulawesi Selatan viral di media sosial dan menuai kecaman publik. 

Seorang pria yang datang ke Puskesmas Salo sambil muntah-muntah harus menunggu lama tanpa ada petugas medis yang melayani. 

Video yang direkam oleh keluarga pasien memperlihatkan kondisi memilukan pasien terbaring lemah di kursi tunggu, sementara pintu Unit Gawat Darurat (UGD) terkunci rapat.

Peristiwa ini terjadi pada Senin 6 Oktober 2025 sekitar pukul 04.00 WITA. 

Fika, anak pasien, menceritakan bahwa ayahnya dibawa ke Puskesmas karena mengalami sakit perut hebat disertai muntah. 

Namun, setibanya di lokasi, gedung Puskesmas tampak gelap, sepi, dan pintu UGD terkunci dengan penghalang besi.

Ia mengaku sudah mengetuk pintu berulang kali namun tidak ada respons. “Bapak sudah lemas kesakitan, tapi tidak ada orang layani ki,” keluh Fika dalam keterangannya kepada media lokal.

Hingga pukul 05.00 WITA, tak ada satu pun petugas yang datang. 

Dalam kondisi lemah, sang ayah akhirnya terpaksa dibaringkan di kursi tunggu beralaskan sarung. 

Karena khawatir kondisi makin memburuk, keluarga memutuskan membawa pasien ke RS Khadijah tanpa surat rujukan.

“Petugas rumah sakit sempat minta rujukan, tapi bagaimana mau dapat kalau Puskesmas kunci UGD? Untung pihak rumah sakit mau menerima karena lihat kondisi bapak sudah parah,” tambahnya dengan nada kecewa.

• Pasien BPJS Tidur di Kasur Belatung, Sorotan Buruk Layanan RSUD 2025

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Tanggapan Pihak Puskesmas: Akui Kelalaian, UGD Dikunci Demi Keamanan

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Puskesmas Salo, dr. A Ery Nurnawati, mengakui adanya kelalaian dari petugas jaga malam. 

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat.