Berita Viral

Bayi 5 Bulan Tewas Dibunuh Ayah, Tubuh Lebam dan Tangan Remuk

Balita 5 bulan tewas dibunuh ayah di Rejang Lebong. Simak kronologi lengkap tragedi ini dan bagaimana polisi mengusut kasusnya. Klik untuk membaca!

kompas.com/Nurwahidah
BAYI DIBUNUH AYAH - Foto ilustrasi hasil olah kompas.com/Nurwahidah, Sabtu 15 November 2025, memperlihatkan tangan bayi. Bayi 5 bulan tewas dibunuh ayah di Rejang Lebong. 

Ringkasan Berita:
  1. Informasi sementara menyebutkan bahwa pelaku mengaku panik ketika bayi rewel. 
  2. Ro menyampaikan kepada penyidik bahwa ia sempat mencengkeram tangan bayi dengan keras. 
  3. Dugaan ini masih harus dipastikan melalui pemeriksaan medis dan rekonstruksi kejadian oleh tim kepolisian.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus bayi 5 bulan tewas dibunuh ayah di Rejang Lebong, Bengkulu, mengejutkan warga dan memicu keprihatinan. 

Dalam tragedi yang memilukan ini, bayi 5 bulan tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri setelah diduga mengalami kekerasan di dalam rumah. 

Polisi menyebut kondisi korban ditemukan dengan sejumlah tanda cedera serius pada tubuhnya. 

Sang ibu yang juga mengalami kekerasan berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga. 

Peristiwa bayi 5 bulan tewas dibunuh ayah tersebut terjadi pada Minggu 9 November 2025 di rumah keluarga itu. 

Warga sekitar, yang selama ini mengenal keluarga tersebut sebagai sosok pendiam, mengaku sangat terkejut. 

Kasus ini kini memasuki tahap penyelidikan mendalam oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong.

Maut Tuduhan Palsu Bocah Disabilitas Tewas Usai Dikeroyok Massa

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi Kejadian: Pertengkaran Rumah Tangga Berujung Tragedi

Peristiwa ini bermula dari pertengkaran rumah tangga antara pasangan suami istri berinisial Ro (40) dan Ul (34). 

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian serta informasi warga, pertengkaran sudah terjadi dua hari sebelum insiden utama, tepatnya pada Jumat 7 November 2025.

Saat itu, sang istri berencana kembali ke rumah orang tuanya sambil membawa kedua anak mereka, termasuk bayi berusia lima bulan tersebut.

Namun, sebelum pergi, Ul kembali ke rumah dan menyerahkan bayi H kepada suaminya sambil mengatakan, “Uruslah anak kau.” 

Ketika situasi memanas, Ul mengaku menerima kekerasan fisik dari suaminya hingga mengalami luka di bagian wajah. 

Merasa tidak aman, ia akhirnya memutuskan meninggalkan rumah.

Keesokan harinya, bayi H ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved