Berita Viral

MIRIS! Puskesmas Kunci UGD, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu hingga Muntah-muntah

Miris! Pasien terlantar di kursi tunggu karena Puskesmas kunci UGD saat dini hari. Simak kronologi dan tanggapan Dinkes, klik untuk baca selengkapnya.

|
Tribun Timur/TikTok
PASIEN TERLANTAR - Foto ilustrasi hasil olah Tribun Timur/TikTok, Kamis 9 Oktober 2025, memperlihatkan pasien terlantar di kursi tunggu karena Puskesmas kunci UGD saat dini hari. Simak kronologi dan tanggapan Dinkes. 

“Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja,” ujar Ery.

Menurutnya, alasan utama pintu UGD dikunci adalah demi keamanan tenaga medis. 

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pernah terjadi insiden orang mabuk dan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) masuk ke area Puskesmas pada malam hari.

“Kami memang mengunci pintu, tapi seharusnya tetap siaga. Untuk mencegah hal serupa, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang bisa memanggil petugas dengan mudah,” tambahnya.

Kekecewaan Masyarakat atas Pelayanan Kesehatan 24 Jam

Kejadian Puskesmas kunci UGD saat pasien datang muntah-muntah menambah daftar panjang kasus pelayanan publik yang dikeluhkan masyarakat. 

Fika mengaku kecewa karena di papan informasi tertulis “Puskesmas buka 24 jam”, namun kenyataannya berbeda.

“Setahuku harus melayani 24 jam. Tapi kenyataannya begini. Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti ini di tahun 2025,” ucapnya lirih.

Kasus Serupa: Puskesmas di Sumsel Krisis Air Bersih, Pasien Pindah Rumah Sakit

Tak hanya di Sulawesi Selatan, masalah pelayanan kesehatan juga terjadi di Puskesmas Pulau Panggung, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Keluarga pasien di sana mengeluhkan tidak tersedianya air bersih untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan buang air. 

Akibatnya, mereka memilih pindah ke Rumah Sakit Pratama Pulau Panggung.

Dalam video yang juga viral di media sosial, terlihat kondisi kamar mandi dan ruang rawat inap yang kering tanpa air. 

Salah satu keluarga pasien juga mengeluh.

“Sedangkan di sini pasien banyak, tapi air tidak ada. Kami minta pindah karena tidak ada solusi dari pihak Puskesmas,” tuturnya.

Dinyatakan Meninggal, Pasien Kanker Ini Hidup Kembali: Kisah Haru Abhiman Tayde dan Kekeliruan Medis

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved