Breaking News

Kenali Gejalanya, Psikiater RSUD Pontianak Ingatkan Bahaya Depresi Hingga Risiko Bunuh Diri

Peningkatan kasus depresi pada berbagai rentang usia menjadi perhatian RSUD Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri Pontianak.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
KASUS DEPRESI - Psikiater RSUD, dr. Ramadan Abdani, menuturkan depresi kini ditemukan pada anak, remaja, dewasa muda hingga lansia. Peningkatan kasus depresi pada berbagai rentang usia menjadi perhatian RSUD Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri Pontianak, Rabu 19 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Psikiater RSUD, dr. Ramadan Abdani, menuturkan depresi kini ditemukan pada anak, remaja, dewasa muda hingga lansia.
  • Ia menekankan depresi memiliki tiga tingkatan, yakni ringan, sedang, dan berat sehingga penanganan harus dilakukan oleh tenaga ahli.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Peningkatan kasus depresi pada berbagai rentang usia menjadi perhatian RSUD Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri Pontianak, Rabu 19 November 2025.

Psikiater RSUD, dr. Ramadan Abdani, menuturkan depresi kini ditemukan pada anak, remaja, dewasa muda hingga lansia.

"Gambaran saat ini memang angka kejadian depresi semakin bertambah. Walaupun semua usia bisa mengalaminya, yang paling rentan itu dewasa muda usia 20–40 tahun," katanya saat di wawancarai di ruang kerjanya RSUD Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri Pontianak. 

Ia menekankan depresi memiliki tiga tingkatan, yakni ringan, sedang, dan berat sehingga penanganan harus dilakukan oleh tenaga ahli.

"Depresi ini penyebabnya multifaktor. Bukan lebay atau drama. Maka harus konsultasi ke ahlinya, ke psikiater misalnya," ungkapnya.

Menurutnya, depresi yang tidak tertangani dapat berdampak fatal.

"Banyak kasus depresi berat sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan meninggal karena bunuh diri," tegasnya.

Baca juga: Dinsos Pontianak Siapkan Pelatihan Barista Hingga Anyaman untuk Penyandang Disabilitas

Sementara itu dr Ramadan mengajak masyarakat menghapus stigma bahwa berobat ke psikiater adalah tanda kegilaan.

Psikiater RSUD, dr. Ramadan Abdani, mengungkapkan profesi kedokteran jiwa sudah lama ada dan menangani berbagai gangguan mental yang umum dialami masyarakat.

"Seseorang itu kalau konsultasi ke psikiater bukan gila. Ini yang harus kita luruskan," jelasnya.

Ia menegaskan kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan manusia secara menyeluruh.

"Tidak ada kesehatan yang sempurna tanpa kesehatan mental, kesehatan mental juga bagian dari kehidupan kita, apapun profesi dan usia kita." tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved