Dinsos Pontianak Siapkan Pelatihan Barista Hingga Anyaman untuk Penyandang Disabilitas

Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial juga terus mengembangkan program pemberdayaan penyandang disabilitas melalui berbagai pelatihan

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
BERIKAN PELATIHAN - Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati mengungkapkan Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial juga terus mengembangkan program pemberdayaan penyandang disabilitas melalui berbagai pelatihan keterampilan, Rabu 19 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, mengatakan bahwa pelatihan tersebut diarahkan agar penyandang disabilitas dapat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
  • Menurutnya, pelatihan barista dan menjahit tahun ini juga mengakomodasi peserta disabilitas hingga 20 persen dari total peserta.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Selain penyaluran bantuan kebutuhan dasar, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Sosial juga terus mengembangkan program pemberdayaan penyandang disabilitas melalui berbagai pelatihan keterampilan, Rabu 19 November 2025.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, mengatakan bahwa pelatihan tersebut diarahkan agar penyandang disabilitas dapat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.

"Dan memang kita semampunya untuk memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas ini apa yang bisa kita berikan. Terutama yang memang mungkin masih bisa memiliki harapan untuk mereka produktif," jelasnya saat diwawancarai di Halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak

Menurutnya, pelatihan barista dan menjahit tahun ini juga mengakomodasi peserta disabilitas hingga 20 persen dari total peserta.

"Jadi kalau untuk penyandang disabilitas yang produktif salah satu upaya pemerintah kota melalui dinas sosial adalah pelatihan-pelatihan. Dan kali ini kita ada melakukan pelatihan bagi barista. Pelatihan barista kita juga mengakomodir disabilitas sebanyak 20 persen dari total," kata Trisnawati.

Sementara itu, pelatihan menganyam akar keladi yang digelar bersama Gerak PKK melibatkan seluruh peserta dari kalangan disabilitas. Produk anyaman tersebut berpotensi dikembangkan menjadi barang ramah lingkungan bekerja sama dengan OPD lain dan pihak ketiga.

Baca juga: Sebanyak 151 Keluarga Disabilitas di Pontianak Terima Bantuan

"Anyam akar peladi itu semuanya pesertanya disabilitas. Jadi harapannya nanti kita setelah ada pelatihan itu mereka bisa produktif, kita berikan modal usaha… Misalnya membuat tataan untuk gelas di hotel," terangnya.

Ia menyebutkan bahwa kebutuhan pasar untuk produk ramah lingkungan semakin tinggi, terutama setelah kebijakan pengurangan plastik diberlakukan.

"Sekarang kan kita pemah lingkungan nih, juga kita bergerak sama dengan OPD lain. Kayak dinas lingkungan itu juga tidak boleh pakai plastik lagi. Kita buat dari akar keladi. Akar keladi itu kan bisa digunakan berkali-kali," imbuhnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved