Permendikdasmen Baru, PGRI Kalbar Siapkan Guru Kuasai Pembelajaran Kokurikuler

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh terbitnya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang mendorong penerapan Pembelajaran Mendalam

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
FOTO BERSAMA - Foto bersama usai kegiatan Penyusunan Rencana Pembelajaran Kokurikuler dalam Kerangka Pembelajaran Mendalam, pada Rabu 19 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • PGRI SLCC Kalbar dan PP PGRI menilai perlu memberikan kontribusi nyata berupa pelatihan penyusunan rencana pembelajaran kokurikuler agar guru lebih siap menghadapi tuntutan kebijakan baru.
  • Kegiatan yang diikuti 85 peserta dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK ini menghadirkan Wakil Ketua V PP PGRI Kalbar Mastura, sebagai keynote speaker.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PGRI Smart Learning and Character Center (SLCC) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Pengurus Provinsi PGRI menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Kokurikuler dalam Kerangka Pembelajaran Mendalam. 

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dengan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, pada Rabu 19 November 2025.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh terbitnya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang mendorong penerapan Pembelajaran Mendalam dan Kokurikuler di satuan pendidikan. 

Regulasi tersebut menuntut guru untuk memahami dan mampu mengimplementasikan pembelajaran kokurikuler. 

Namun, pada kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami konsep serta teknis pelaksanaannya.

Melihat kebutuhan ini, PGRI SLCC Kalbar dan PP PGRI menilai perlu memberikan kontribusi nyata berupa pelatihan penyusunan rencana pembelajaran kokurikuler agar guru lebih siap menghadapi tuntutan kebijakan baru.

HI FISIP Untan Gelar Seminar Nasional Angkat Isu Ketahanan Pangan Berkelanjutan Hingga Dampak Global

Kegiatan yang diikuti 85 peserta dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK ini menghadirkan Wakil Ketua V PP PGRI Kalbar Mastura, sebagai keynote speaker.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Luh Gede Suprayani. 

Dalam sambutannya, ia menyambut baik penyelenggaraan peningkatan kompetensi guru tersebut.

“Ini kegiatan yang sangat baik untuk menguatkan kompetensi guru. Kearifan lokal Kalbar juga bisa menjadi inspirasi dalam kegiatan kokurikuler untuk memperkuat karakter peserta didik,” ujarnya.

Tiga narasumber turut mengisi sesi materi, yakni Dede Yetty Suminar yang memaparkan konsep kokurikuler dalam kerangka pembelajaran mendalam.  

Lalu Rika Yuska Septina menyampaikan terkait penyusunan rencana pembelajaran kokurikuler. 

Serta Rahmawati memaparkan terkait praktik penyusunan rencana pembelajaran kokurikuler.

Melalui pelatihan ini, peserta ditargetkan mampu memahami konsep dasar kokurikuler, menyusun Rencana Pembelajaran Kokurikuler, hingga menghasilkan satu dokumen Rencana Pembelajaran yang bisa dibagikan ke rekan guru di sekolah masing-masing.

Di akhir kegiatan, para peserta menyampaikan refleksi dan mengaku sangat terbantu dengan workshop tersebut. 

Mereka menilai materi mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan implementasi di sekolah.

Selain itu, sebagian peserta berharap pelatihan lanjutan dapat segera diadakan untuk pendalaman materi kokurikuler. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved