HI FISIP Untan Gelar Seminar Nasional Angkat Isu Ketahanan Pangan Berkelanjutan Hingga Dampak Global
Terkait tema yang diangkat, Herlan menilai topik tersebut memiliki urgensi global, khususnya terkait isu ketahanan pangan dan kesehatan.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
- Berdasarkan data yang diperolehnya, pada 2023 masih cukup banyak penduduk di dunia mengalami kelaparan dan tidak mampu membeli makanan sehat.
- Dari data yang saya peroleh ini sekitar 733 juta orang diperkirakan mengalami kelaparan pada 2023 dan kemudian lebih dari 3,1 miliar orang tidak mampu membeli makanan sehat di dunia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar seminar nasional di Ruang Teater 1 Gedung Konferensi Untan, Jalan Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Rabu 19 November 2025.
Seminar yang bertema "From Sustainable Food to Healthy Lives: Connecting Local Actions to Global Impact" dibuka oleh Dekan FISIP Untan, Dr. Herlan, S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, Herlan menegaskan bahwa seminar nasional yang digelar Program Studi Hubungan Internasional merupakan bagian dari upaya memberikan ruang pembelajaran dan kepercayaan kepada mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan bermakna.
"Seminar ini merupakan salah satu upaya kita memberikan pembelajaran dan kepercayaan kepada mahasiswa angkatan 2023 untuk menyelenggarakan sesuatu yang bermakna, salah satunya seminar nasional. Bahkan sebenarnya sudah ada keterlibatan dari luar negeri, sehingga ini bisa disebut seminar internasional," ujar Herlan saat memberikan sambutan.
Terkait tema yang diangkat, Herlan menilai topik tersebut memiliki urgensi global, khususnya terkait isu ketahanan pangan dan kesehatan.
• Wali Kota Pontianak Kaji Lokasi Masjid Terapung di Sungai Kapuas
Berdasarkan data yang diperolehnya, pada 2023 masih cukup banyak penduduk di dunia mengalami kelaparan dan tidak mampu membeli makanan sehat.
"Dari data yang saya peroleh ini sekitar 733 juta orang diperkirakan mengalami kelaparan pada 2023 dan kemudian lebih dari 3,1 miliar orang tidak mampu membeli makanan sehat di dunia," tuturnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai isu strategis nasional maupun global.
Ia mengatakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan urgensi menjaga stabilitas pangan karena erat kaitannya dengan ketahanan nasional.
"Sekarang ini orang berperang tidak hanya dengan senjata, tetapi juga melalui ekonomi, termasuk pangan. Negara bisa diintervensi hanya karena persoalan pangan," ucapnya.
Herlan menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan perumahan menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.
Ia juga menyinggung berbagai isu terkini terkait pangan, termasuk temuan bahan pangan yang terkontaminasi bakteri hingga harus dimusnahkan.
Menurutnya, saat ini bukan hanya memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga menjaga kualitas serta keamanan pangan di tengah berbagai persoalan global.
"Masalah pangan menjadi penting. Banyak negara masih kekurangan pangan, tetapi ada juga yang berlebihan hingga menjadi sampah. Kalau menjadi sampah itu jadi penyakit, jadi nanti larinya ke kesehatan dan sebagainya," jelasnya.
Herlan menyebut tema seminar ini relevan dengan kondisi global saat ini, sehingga menjadi penting untuk dibahas oleh para narasumber.
Program Studi
Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura
Fisip
Untan
seminar nasional
Dekan
Herlan
Pontianak
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Rabu 19 November 2025
| Profiling ASN Dimulai, Bupati Sintang Tekankan Pentingnya Data untuk Tata Kelola SDM |
|
|---|
| Tanggapi Vonis Mati Terdakwa Uray Abadi, Wakil Wali Kota Singkawang: Hukuman yang Pantas |
|
|---|
| Bupati Romi: IPHI Mitra Strategis Pemerintah Perkuat Kehidupan Keagamaan |
|
|---|
| BPTD Kelas II Kalbar Akan Lakukan Ramp Check di Singkawang Jelang Nataru |
|
|---|
| Kemenkum Kalbar Hadiri Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 Tahun 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/SEMINAR-NASIONAL35r4ewf.jpg)