Terpilih sebagai Duta HIV/AIDS Kalbar 2025, Resky Febrianus Yuga Siap Gencarkan Edukasi ke Sekolah

Resky Febrianus Yuga resmi terpilih sebagai Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat 2025, dan langsung menegaskan komitmennya untuk memperkuat edukasi.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
DUTA HIV AIDS - Foto seluruh finalis Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat 2025, bersama pemenang dan dewan juri pada malam puncak pemilihan di Pendopo Gubernur. 

Ringkasan Berita:
  • Resky menjadi salah satu duta yang akan mewakili generasi muda dalam memperluas pemahaman masyarakat dan menghapus stigma terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
  • Ajang Pemilihan Duta HIV/AIDS Kalbar 2025 yang menghadirkan finalis dari 14 kabupaten/kota ini bertujuan mencetak generasi muda yang mampu menjadi corong informasi kesehatan, berlangsung di Pendopo Kalbar, pada Senin 17 November 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Resky Febrianus Yuga resmi terpilih sebagai Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat 2025, dan langsung menegaskan komitmennya untuk memperkuat edukasi pencegahan HIV/AIDS, khususnya di lingkungan pendidikan. 

Resky menjadi salah satu duta yang akan mewakili generasi muda dalam memperluas pemahaman masyarakat dan menghapus stigma terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Ajang Pemilihan Duta HIV/AIDS Kalbar 2025 yang menghadirkan finalis dari 14 kabupaten/kota ini bertujuan mencetak generasi muda yang mampu menjadi corong informasi kesehatan, berlangsung di Pendopo Kalbar, pada Senin 17 November 2025.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan edukasi HIV/AIDS, terlebih jumlah ODHA di Indonesia diperkirakan mencapai 564 ribu orang pada tahun 2025, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI.

Sebagai duta terpilih, Resky menegaskan bahwa salah satu program kerja utamanya adalah membawa edukasi langsung ke lingkungan pendidikan agar pemahaman yang benar dapat diterima sejak dini.

“Program pertama saya adalah mengedukasi ke skala kecil seperti fakultas dan sekolah-sekolah,” ujar Resky.

Ia juga berkomitmen memperluas jangkauan edukasi hingga ke seluruh wilayah Kalbar.

“Program kedua, saya berkomitmen membawa edukasi duta HIV ke seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” tambahnya.

Resky menilai bahwa pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting dari upaya penyebaran informasi.

“Kami hidup di era teknologi yang sangat cepat. Pastinya kami akan membuat edukasi dengan skala lebih besar melalui berbagai platform digital,” ujarnya.

Dokter Spesialis Obgyn, dr. Muhammad Wahyu Utomo, menilai Resky dan seluruh duta terpilih memiliki peran penting dalam menjawab tantangan utama terkait HIV/AIDS, yaitu masih kuatnya stigma dan diskriminasi.

“Suarakan edukasi yang benar kepada masyarakat. Penderita HIV/AIDS dapat hidup normal, beraktivitas seperti biasa, dan tetap berkarya,” pesan dr. Wahyu.

Ia menekankan bahwa era industri 4.0 memberikan kemudahan bagi para duta untuk memaksimalkan media sosial dalam menyebarkan edukasi, terutama kepada Gen Z yang sangat aktif di ruang digital.

Dengan dukungan teknologi dan akses informasi yang semakin luas, kehadiran Resky sebagai Duta HIV/AIDS 2025 diharapkan mampu memperkuat gerakan pencegahan HIV/AIDS serta menurunkan angka penularan. 

Ia menekankan bahwa sinergi antara duta, tenaga kesehatan, dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif dan bebas stigma terhadap ODHA. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved