Korban Didominasi Usia Produktif, Jasa Raharja Gencarkan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas
Operasi Zebra Kapuas 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025 di Kalimantan Barat.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Kepala Kanwil Jasa Raharja Kalbar, Putu Agus Erick Sastra Wirawan, mengatakan pihaknya terus meningkatkan edukasi keselamatan kepada masyarakat sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
- Erick menjelaskan sejumlah program telah dijalankan, antara lain Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang menjadi ruang diskusi bersama stakeholder lainnya terkait pencegahan kecelakaan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Operasi Zebra Kapuas 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan mengusung tema "Terwujudnya Kamsertibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Ops Lilin 2025."
Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kalbar, termasuk perwakilan dari Jasa Raharja Kalimantan Barat.
Kepala Kanwil Jasa Raharja Kalbar, Putu Agus Erick Sastra Wirawan, mengatakan pihaknya terus meningkatkan edukasi keselamatan kepada masyarakat sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Kalau kita melihat, korban kecelakaan ini masih tinggi, sehingga yang perlu kita tingkatkan adalah edukasinya," ujar Erick saat diwawancara usai apel di Mapolda Kalbar, pada Senin, 17 November 2025.
Erick menjelaskan sejumlah program telah dijalankan, antara lain Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang menjadi ruang diskusi bersama stakeholder lainnya terkait pencegahan kecelakaan.
Selain itu, Jasa Raharja juga menjalankan program Penanganan Pertama Gawat Darurat (PPGD) untuk menekan fatalitas melalui edukasi pertolongan pertama kepada masyarakat.
Baca juga: 510 Personel Dikerahkan, Polda Kalbar Bidik 10 Pelanggaran Prioritas di Operasi Zebra Kapuas 2025
Ia menambahkan program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) turut digencarkan untuk menyasar kelompok pelajar, mengingat tingginya angka kecelakaan pada usia tersebut.
"Jadi kita harapkan setiap para pengajar atau gurunya itu setiap mengakhiri jam pelajaran bisa mengedukasi untuk lebih berhati-hati dalam berkendara kepada siswanya," katanya.
Hingga saat ini, Jasa Raharja Kalbar telah menyalurkan santunan sekitar Rp30 miliar kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Ia menyebut kelompok usia produktif merupakan korban kecelakaan terbanyak, sehingga ke depan edukasi keselamatan lalu lintas akan difokuskan kepada masyarakat pada rentang usia tersebut agar lebih sadar dan tertib dalam berkendara.
Ia mencatat jumlah korban kecelakaan yang telah disantuni berada pada kisaran 900 - 1000 orang.
"Jadi data kami tidak jauh berbeda dengan kepolisian. Pengendara roda dua menjadi korban paling dominan di Kalbar," jelasnya.
Erick mengucapkan tingkat fatalitas kecelakaan pada tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya.
Ia menuturkan upaya edukasi seperti pelatihan PPGD, diharapkan mampu menekan angka fatalitas kecelakaan.
"Untuk korban meninggal dunia cukup banyak untuk saat ini, sementara untuk datanya akan kita pastikan karena korban kecelakaan ini bermacam-macam ada yang dirawat dulu baru meninggal dunia jadi kriteria penggolongan kami itu kondisinya berbeda karena tidak langsung meninggal ditempat," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Pemkab Sintang Gelar Evaluasi Capaian Kabupaten Layak Anak, Target Pertahankan Kategori Madya |
|
|---|
| Pimpin Rakor Program MBG di Landak, Ini Pesan Bupati Karolin Kepada SPPG |
|
|---|
| Apa yang Dimaksud Kota Ale-Ale di Kalimantan Barat? Ikon Kuliner Populer |
|
|---|
| Asal Usul Sejarah, Manusia Bisa Mengenal Tulisan, dari Suara Menjadi Aksara |
|
|---|
| Wabup Ronny: Literasi dan Kearsipan Fondasi Penting Membangun SDM Menuju Indonesia Emas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/u-Agus-Eri.jpg)