Asal Usul Sejarah, Manusia Bisa Mengenal Tulisan, dari Suara Menjadi Aksara

Ringkasan Berita:

• Munculnya tulisan membawa perubahan besar bagi masyarakat kuno. Pada awalnya, tulisan memiliki fungsi praktis sebagai alat pencatat transaksi pertanian dan perjanjian. 
• Salah satu contohnya adalah aksara paku (cuneiform) yang berkembang di wilayah Mesopotamia pada akhir milenium ke-4 SM. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana para ahli sejarah bisa mengetahui peristiwa yang terjadi pada orang-orang yang hidup ribuan tahun sebelum kita?

Jawabannya ternyata sederhana namun luar biasa: karena adanya tulisan. Menulis merupakan salah satu inovasi terbesar dalam perkembangan peradaban manusia.

Tulisan memungkinkan manusia menyimpan gagasan, informasi, pengetahuan, hingga perasaan, dan mewariskannya kepada generasi berikutnya tanpa terhalang jarak maupun waktu. 

Coba bayangkan jika tulisan tidak pernah ditemukan mungkin kita tidak bisa menikmati berbagai game favorit, mendengarkan lirik lagu kesukaan, atau mempelajari sejarah dan ilmu pengetahuan seperti sekarang.

Lalu, seberapa besar pengaruh tulisan dalam kehidupan manusia? Yuk, kita telusuri lebih jauh!

• Macam-Macam Jenis Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Tempat Terjadinya

Dari Ucapan Menjadi Tulisan yang Terstruktur

Munculnya tulisan membawa perubahan besar bagi masyarakat kuno. Pada awalnya, tulisan memiliki fungsi praktis sebagai alat pencatat transaksi pertanian dan perjanjian. 

Salah satu contohnya adalah aksara paku (cuneiform) yang berkembang di wilayah Mesopotamia pada akhir milenium ke-4 SM. 

Aksara ini digunakan terutama sebagai sistem akuntansi sederhana untuk mencatat hasil panen dan kegiatan ekonomi lainnya.

Namun seiring berkembangnya peradaban, tulisan mulai digunakan dalam bidang yang lebih luas. Pemerintahan membutuhkan catatan administrasi, hukum perlu aturan tertulis, dan perdagangan jarak jauh memerlukan dokumentasi yang akurat. 

Semua hal tersebut menjadikan tulisan sebagai fondasi penting dalam membangun kekayaan, kekuasaan, serta kestabilan negara.

Memasuki abad ke-7, para cendekiawan mulai memberikan penyempurnaan pada teks-teks kuno. Mereka menambahkan tanda baca untuk membantu pembaca memahami kalimat tanpa harus mendengarkan suara pembaca keras-keras. 

Pada masa awal, tulisan dianggap hanya sebagai rekaman dari ucapan. Namun setelah tanda baca seperti titik, koma, dan jeda diperkenalkan, cara orang melihat tulisan pun berubah. 

Tulisan akhirnya dipahami sebagai rekaman informasi yang dapat dimengerti langsung hanya dengan membaca, tanpa bantuan suara atau narasi.

Perubahan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah literasi karena membuka jalan bagi munculnya literatur, ilmu pengetahuan tertulis, dan beragam bentuk komunikasi modern.

• Contoh Tindakan Manusia yang Menyebabkan Pencemaran Udara, Materi IPAS Kelas 4 SD

Keluarga Sistem Tulisan Dunia

Di seluruh dunia, tulisan memiliki bentuk yang berbeda-beda, tetapi semuanya penting: