Wabup Ronny: Literasi dan Kearsipan Fondasi Penting Membangun SDM Menuju Indonesia Emas

Ringkasan Berita:

• Atas nama Pemerintah Daerah, tentu kita mengapresiasi kegiatan ini. Kita menyadari bahwa literasi dan kearsipan adalah sesuatu yang sangat fundamental. Hari ini pemerintah gencar bicara ketahanan pangan dan sektor lain, tetapi jangan sampai kita melupakan hal paling dasar, yakni sumber daya manusia.
• Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sebuah cita-cita besar bangsa menuju era kemajuan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Festival Literasi dan Pameran Kearsipan yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan mulai dari Pameran Produk TPBIS, launching Posyandu Literasi, hingga pengukuhan Duta Baca Sintang.

Acara tersebut juga menampilkan pameran arsip serta sosialisasi penerapan aplikasi Srikandi sebagai bagian dari upaya modernisasi kearsipan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny, dan Sekda Sintang Kartiyus secara resmi dikukuhkan sebagai Duta Baca Kabupaten Sintang.

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, yang menjadi salah satu narasumber, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat fundamental bagi pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah Daerah, tentu kita mengapresiasi kegiatan ini. Kita menyadari bahwa literasi dan kearsipan adalah sesuatu yang sangat fundamental. Hari ini pemerintah gencar bicara ketahanan pangan dan sektor lain, tetapi jangan sampai kita melupakan hal paling dasar, yakni sumber daya manusia,” ujar Ronny.

• Wabup Sintang Dorong Pengurus KDKMP Gali Potensi Desa dan Hindari Persaingan yang Merugikan

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, sebuah cita-cita besar bangsa menuju era kemajuan.

“Bagaimana kita menciptakan SDM yang berkualitas untuk masa depan? Anak-anak kita harus siap menghadapi Indonesia Emas. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Sebagai Duta Baca yang baru dikukuhkan, Ronny menyampaikan rasa terima kasih atas amanah tersebut. Ia bertekad menjalankan peran itu tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga teladan.

“Amanah ini kami sambut baik. Bukan hanya sebagai duta, tetapi sebagai role model agar anak-anak gemar membaca, baik buku fisik maupun elektronik. Membaca itu membuka wawasan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Setina, menjelaskan bahwa kegiatan Festival Literasi dan Pameran Kearsipan bertujuan menumbuhkan minat baca sejak dini serta memperluas peran perpustakaan bagi masyarakat.

“Perpustakaan tidak hanya tempat meminjam buku, tetapi juga pusat kegiatan yang pada akhirnya berkontribusi menciptakan kesejahteraan masyarakat,” kata Setina.

Ia juga mengungkapkan bahwa pameran arsip kali ini mengangkat tema ‘Sintang Tempo Dulu’, menampilkan dokumen sejarah daerah sebagai bahan edukasi publik.

Selain itu, diluncurkan pula Posyandu Literasi, inovasi yang menggabungkan kegiatan literasi dengan layanan kesehatan anak.

“Di posyandu literasi, anak-anak diperkenalkan literasi sejak dini tanpa melupakan aspek kesehatannya. Ada alat permainan edukatif, alat ukur, dan penimbang berat badan agar mereka memahami bahwa kesehatan itu penting,” jelas Setina.

Festival ini diharapkan menjadi langkah nyata memperkuat budaya literasi di Kabupaten Sintang, sekaligus mendorong peningkatan kualitas SDM menuju masa depan yang lebih maju. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!