52 Sekolah Jenjang SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kalbar Dapat Bantuan Rehap Hingga Revitalisasi

“Total ada 52 sekolah yang terbagi jenjang SMA 26 sekolah , dan SMK 26 sekolah baik sekolah negeri maupun swasta di Kalbar,” ujarnya. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Dok/Pemprov Kalbar
GEDUNG SMAN 11 PONTIANAK - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menyampaikan bahwa di Provinsi Kalbar pada 2025 ini, total ada 52 sekolah Jenjang SMA/SMK baik Negeri maupun swasta yang mendapatkan bantuan renovasi dan revitalisasi infrastruktur dari pemerintah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada tahun 2025, sebanyak 1.439 SMK di seluruh Indonesia telah mendapatkan bantuan renovasi dan revitalisasi infrastruktur dari pemerintah.

Sebelumnya kabar ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Saryadi yang mengatakan bahwa sasaran program revitalisasi ditetapkan berdasarkan kondisi kerusakan bangunan sekolah. 

Pihaknya akan menggunakan data Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2025 yang memuat kondisi sarana dan prasarana sekolah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menyampaikan bahwa di Provinsi Kalbar pada tahun 2025 ini, total ada 52 sekolah Jenjang SMA/SMK baik Negeri maupun swasta yang mendapatkan bantuan renovasi dan revitalisasi infrastruktur dari pemerintah.

Bupati Kubu Raya Kejar Progres Pembangunan Jalan Poros Ekonomi Sungai Bulan

“Total ada 52 sekolah yang terbagi jenjang SMA 26 sekolah , dan SMK 26 sekolah baik sekolah negeri maupun swasta di Kalbar,” ujarnya. 

Ia menjelaskan untuk Jenjang SMA terdiri dari 25 sekolah negeri , dan1 sekolah swasta. Sedangkan jenjang  SMK terbagi 23 sekolah negeri  dan 3 sekolah swasta. 

“Untuk tahun 2025 ini, Proses Pembangunannya sudah dimulai semua,”ucapnya. 

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa untuk rehab sekolah ini, minimal kondisi rusak sedang. Sedangkan,  untuk rusak berat juga memperoleh revitalisasi untuk bangun baru sepanjang ada lahan kosong. 

“Jadi dari total sekolah yang mendapatkan bantuan ini paling  banyak rehap, karena kondisi sekolahnya  rusak sedang,”ujarnya.

Kecuali, pada 4 SMK  tambahan yang baru menerima program ini di akhir bulan September dan awal Oktober ini. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved