Mulai 1 November 2025, Layanan Penerbitan Paspor Biasa Non-elektronik Resmi Dihentikan
Kizlar Assad, menyampaikan bahwa mulai 1 November 2025 layanan penerbitan paspor biasa non-elektronik resmi dihentikan
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Seluruh permohonan paspor kini dialihkan sepenuhnya menjadi Paspor Biasa Elektronik (E-Paspor) sebagai bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kualitas layanan keimigrasian.
- Kebijakan ini merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-263.GR.01.02 Tahun 2024 tentang penerbitan paspor biasa elektronik secara penuh di seluruh kantor imigrasi di Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau Kizlar Assad, menyampaikan bahwa mulai 1 November 2025 layanan penerbitan paspor biasa non-elektronik resmi dihentikan dan tidak lagi diedarkan di Kantor Imigrasi Sanggau.
Seluruh permohonan paspor kini dialihkan sepenuhnya menjadi Paspor Biasa Elektronik (E-Paspor) sebagai bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kualitas layanan keimigrasian.
"Kebijakan ini merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-263.GR.01.02 Tahun 2024 tentang penerbitan paspor biasa elektronik secara penuh di seluruh kantor imigrasi di Indonesia, sehingga penghentian paspor non-elektronik tidak hanya berlaku di Sanggau, tetapi diterapkan di seluruh Kantor Imigrasi Indonesia tanpa pengecualian,"katanya, Senin 24 November 2025.
Peralihan ini dilakukan untuk memperkuat keamanan dokumen perjalanan, menyederhanakan proses pelayanan, serta memastikan bahwa dokumen perjalanan Republik Indonesia memenuhi standar internasional yang berlaku.
Baca juga: Hadiri Pengukuhan DPC APRI Sanggau, ini Pesan Kaban Kesbangpol
Kizlar Assad jug menjelaskan bahwa penggunaan e-paspor memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. E-paspor memiliki tingkat keamanan lebih tinggi lantaran dilengkapi chip biometrik yang menyimpan data sidik jari dan wajah, sehingga lebih sulit dipalsukan.
Selain itu, e-paspor membuat proses pemeriksaan keimigrasian menjadi lebih efisien, khususnya di bandara luar negeri yang telah menggunakan fasilitas autogate atau pembaca paspor otomatis. Melalui penggunaan e-paspor, standar dokumen perjalanan Indonesia juga semakin selaras dengan standar global, memperkuat kepercayaan negara lain terhadap identitas digital WNI.
Dari sisi pelayanan, penerbitan e-paspor memberikan kepastian dan kemudahan bagi masyarakat lantaran seluruh proses dilakukan melalui sistem informasi yang terintegrasi.
Oleh karenanya, Kizlar Assad meminta masyarakat untuk segera menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena seluruh permohonan paspor otomatis akan diterbitkan dalam bentuk e-paspor.
"Bagi pemegang paspor non-elektronik yang masih berlaku, dokumen tersebut tetap sah digunakan hingga masa berlaku berakhir, sehingga tidak perlu diganti lebih awal,"ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan memanfaatkan layanan pendaftaran paspor secara digital melalui aplikasi M-Paspor guna mempercepat proses administrasi dan mengoptimalkan pelayanan.
"Dengan diberlakukannya kebijakan ini, Kantor Imigrasi Sanggau berkomitmen menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih aman, modern, dan berstandar internasional,"ujarnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Bupati Sambas Satono Tinjau Pasar Murah di Kecamatan Galing |
|
|---|
| Kayong Utara Fokus Perkuat Posyandu, 91 Kader Ikuti Pelatihan Transformasi Layanan Primer |
|
|---|
| Hadiri Pengukuhan DPC APRI Sanggau, ini Pesan Kaban Kesbangpol |
|
|---|
| Pontianak Sahkan APBD 2026, Anggaran Rp 2,09 Triliun Siap Dorong Pembangunan Kota |
|
|---|
| Bupati Romi Ungkap Tantangan KLHS dan Konservasi Hutan Kayong Utara di Hadapan DPD RI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/nggau-Kizlar-Assad.jpg)