Operasi Zebra Kapuas

Hari Pertama Operasi Zebra 2025 di Singkawang, 21 Kendaraan Terjaring Razia

Menurutnya pada pelaksanaan hari pertama razia, banyak ditemukan pengendara anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor tidak sesuai aturan.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
OPERASI ZEBRA KAPUAS - Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Raden Bagus Aryo Wibowo, menunjukkan kendaraan yang ditahan pada pelaksanaan hari pertama Operasi Zebra 2025 dan sebanyak 21 kendaraan terjaring razia. 
Ringkasan Berita:
  • AKP Bagus menerangkan sebagian kendaraan yang dirazia, sudah diambil kembali oleh pemiliknya setelah memenuhi ketentuan.
  • Lanjutnya penindakan tegas juga diterapkan terhadap balap liar, melawan arus, dan pelanggaran lainnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Raden Bagus Aryo Wibowo, menerangkan pada pelaksanaan hari pertama Operasi Zebra 2025 sebanyak 21 kendaraan terjaring razia.

"Dari hasil operasi kemarin Senin, sekitar 21 kendaraan berhasil diamankan," katanya saat diwawancarai pada Selasa 18 November 2025.

AKP Bagus menerangkan sebagian kendaraan yang dirazia, sudah diambil kembali oleh pemiliknya setelah memenuhi ketentuan.

Kata dia, bagi yang menggunakan knalpot brong tetap akan ditilang, dan knalpot tersebut wajib ditinggal untuk disita.

Lanjutnya penindakan tegas juga diterapkan terhadap balap liar, melawan arus, dan pelanggaran lainnya.

Ombudsman RI Gelar Seminar Kolaboratif di Singkawang, Perkuat Layanan Publik untuk Cegah TPPO

"Pada hari pertama pelaksanaan razia di Jalan Diponegoro, banyak ditemukan pengendara anak di bawah umur yang membawa kendaraan tanpa menggunakan helm," ungkapnya.

Menurutnya pada pelaksanaan hari pertama razia, banyak ditemukan pengendara anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor tidak sesuai aturan.

"Kondisi ini sangat berbahaya, karena saat terjadi kecelakaan, benturan kepala ke aspal atau benda keras lainnya dapat berakibat fatal," ujarnya.

Bahkan, saat operasi berlangsung, beberapa pengendara yang mencoba kabur dengan memutar balik tanpa melihat ke belakang justru mengalami tabrakan dengan pengendara lain hingga mengakibatkan luka-luka.

"Kami sebagai pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas," tegasnya.

Pihaknya juga menemukan bahwa tingkat kesadaran penggunaan helm di Singkawang masih rendah. 

"Banyak pengendara beralasan “dekat saja” sehingga tidak memakai helm. Padahal, jika memang dekat, seharusnya berjalan kaki saja, mengendarai motor tanpa helm tetap berbahaya meskipun jaraknya pendek," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved