Kebakaran di Kubu Raya

Kisah Pilu Momon, Ketua Pemadam Kebakaran Adisucipto Gagal Selamatkan Rumahnya dari Kobaran Api

Peristiwa kebakaran menghanguskan rumahnya di Jalan Major Ali Anyang, Gang Siaga Empat Berseri, Kecamatan Sungai Raya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE
PUING KEBAKARAN - Momon, Ketua Pemadam Kebakaran Adisucipto meratapi kondisi rumahnya yang hangus terbakar. Peristiwa menghanguskan rumahnya di Jalan Major Ali Anyang, Gang Siaga Empat Berseri, Kecamatan Sungai Raya, pada Sabtu, 15 November 2025 siang. 

Momon juga menyebutkan bahwa api pertama kali terlihat masih kecil sekitar pukul 12.30 WIB, namun dengan cepat membesar akibat angin kencang. 

Ia mengatakan upaya pemadaman total tidak dapat dilakukan karena kondisi api yang terus menyebar. 

"Api sangat cepat menyebar, dan angin saat itu cukup kuat sehingga kami kesulitan melakukan pemadaman awal," katanya. 

Menurutnya dalam rekaman video warga, teriakan 'rumah Momon kebakaran' terdengar sekitar pukul 12.45 WIB, menandakan api sudah membesar. 

Ia mengaku rumahnya dalam keadaan kosong saat kejadian, sementara ia berada di posko yang berada tepat di sebelah rumah. 

"Sebenarnya, kalau saya bulan lalu berangkat ikut orang tua ke Jawa, saya tidak tahu, mungkin bisa juga bakalan menyebar ke mana-mana karena tidak ada antisipasi pertama. Tapi setidaknya karena saya tidak ikut ke Jawa, saya bisa antisipasi pertama biar tidak menyebar apinya," ungkapnya. 

Hampir seluruh bagian rumahnya hangus terbakar, termasuk seluruh perabotan dan pakaian. 

Ia mengaku tidak ada satu pun barang yang dapat diselamatkan. 

"Sudah 100 persen habis. Tidak ada sepeser pun yang tersisa," tuturnya.

Setelah informasi kebakaran menyebar, para relawan pemadam kebakaran swasta maupun pemerintah langsung berdatangan membantu pemadaman. 

Momon menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari rekan-rekannya. 

"Terima kasih kepada kawan-kawan relawan dan pemerintah yang sudah merapat dan membantu proses penanggulangan. Solidaritas ini sangat berarti," ucapnya sambil menyatukan kedua tangan di depan dadanya. 

Ia juga menerima sejumlah bantuan logistik, pakaian, serta dukungan donasi dari berbagai relawan dan pihak terkait.

Meski rumahnya sendiri terbakar, Momon menegaskan bahwa musibah tersebut tidak akan mengurangi tekadnya sebagai relawan. 

"Ini murni musibah. Semangat saya sebagai relawan tidak akan hilang. Bahkan malam setelah kejadian saya tetap turun ke lokasi kebakaran di Jeruju karena itu panggilan jiwa," tegasnya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved