Panen Jeruk Desa Ratu Sepudak, Wandi Hasilkan 500 Kilogram
Setiap kali panen jeruk, Wandi selalu dibantu sepupunya yang tak jauh dari rumah. Sesekali anak sulungnya bernama Hafiz juga ikut membantu panen.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Petani jeruk di Dusun Kote Lama, Desa Ratu Sepudak, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mulai memasuki musim panen, Selasa 4 November 2025.
Salah satunya kebun jeruk milik Suwandi, yang buahnya sudah mulai menguning. Suwandi mempunyai sekitar 200 batang pohon jeruk di kebunnya.
Pagi hari saat matahari menyingsing, Suwandi yang karib disapa Wandi bergegas menuju kebun dengan sepeda motor miliknya.
Motor Wandi sudah dilengkapi dua keranjang untuk melansir jeruk-jeruk yang akan dipetik dari pohon dan dibawa ke depan rumahnya.
Setiap kali panen jeruk, Wandi selalu dibantu sepupunya yang tak jauh dari rumah. Sesekali anak sulungnya bernama Hafiz juga ikut membantu panen.
"Nama saya Suwandi, warga Dusun Kote Lama, Desa Ratu Sepudak, saya petani jeruk Sambas di desa ini," kata Wandi, ayah dua orang anak itu.
Wandi mengungkapkan, pada musim panen ini potensi jeruk yang dihasilkan dapat mencapai 500 kilogram. Jeruk itu dipetik dari 200 batang pohon jeruk yang Wandi Tanam.
• Polres Sambas Serahkan Kendaraan, Pompa Portable Penanggulangan Karhutla
"Yang kami panen jeruk pagi ini ada sekitar 200 batang," kata Wandi, sambil tersenyum tipis sambil memetik jeruk.
Wandi mengatakan, sejak pagi hari dirinya sudah mendapat empat keranjang penuh jeruk jenis Siam atau jeruk lokal Sambas.
"Hasilnya tadi saya panen jeruk Siam sudah dapat empat keranjang, tadi pagi kami mulai," kata Wandi yang juga merupakan ketua RT 06, Dusun Kote Lama, Desa Ratu Sepudak.
Wandi mengaku saat panen sempat terkendala jumlah keranjang yang ia miliki terbatas. Sehingga ia harus mengangkut jeruknya secara bergantian dan berulang.
"Di rumah itu saya kumpulkan jeruknya, tapi ini masih belum selesai. Belum cukup keranjang, jadi kami ambil lagi," tuturnya.
Wandi menanam jeruk di lahan pribadi dengan sistem tumpang sari. Ia menanam jeruk Siam atau jenis jeruk lokal Sambas.
"Jeruk ini ditanam milik lahan saya sendiri, saya tanam dengan sistem tumpang sari jeruk jenis Siam atau jeruk lokal Sambas," katanya.
Panen Setiap Tiga Bulan Sekali
Wandi bilang, setiap tiga bulan sekali musim panen jeruk tiba. Sekali panen hasilnya dapat mencapai 300-500 kilogram jeruk.
Panen Jeruk
Desa Ratu Sepudak
Dusun Kote Lama
panen
Sambas
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Selasa 4 November 2025
| Dinkes Sanggau Laksanakan Pelatihan Kader Saka Bhakti Husada |
|
|---|
| Polres Sambas Serahkan Kendaraan, Pompa Portable Penanggulangan Karhutla |
|
|---|
| Tekan Inflasi Jelang Akhir Tahun, Pemprov Kalbar Jaga Ketersediaan Bapok di Pasar |
|
|---|
| Orang Tua Murid Korban Keracuni Ungkap Anaknya Alami Muntah Usai Santap MBG |
|
|---|
| Murid yang Menjadi Korban Keracunan MBG di Kapuas Hulu Bertambah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/PANEN-JERUK543rewf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.