Petani Buah Naga di Jawai Senang Harga Jual Meningkat, Penuhi Permintaan Dapur MBG

"Terutama dalam mencukupi kebutuhan gizi anak-anak yang seimbang, aman dan berkualitas," tuturnya.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PETANI BUAH - Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Jawai, Darma Irawan, saat melihatkan buah naga di salah satu kebun di Jawai, Kabupaten Sambas, Kalbar, Senin 27 Oktober 2025. 

"Registrasi kebun menjadi dasar untuk mendapatkan sertifikasi prima sehingga menjadi jaminan bahwa buah naga yang dihasilkan bebas dari bahan berbahaya, aman dikonsumsi, dan sesuai standar keamanan pangan segar," tutur Darma.

Ia menegasakan bahwa guna mendukung program MBG buah naga yang diproduksi oleh petani tidak hanya manis dengan brix sekitar 15 persen, segar dan bergizi. 

"Tetapi juga sudah melalui proses penerapan praktik budidaya yang baik atau Good Agricultureal Practices (GAP), Penerapan Penanganan Hama Terpadu (PHT), Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melakukan pencatatan atau pembukuan kegiatan budidaya sehingga aman untuk dikonsumsi," jelasnya.

Ia mengatakan, saat ini petani binaannya terus mendapatkan permintaan dari penyedia dapur MBG berbagai kecamatan di Kabupaten Sambas bahkan dari beberapa kabupaten yang ada di Kalimantan Barat untuk memenuhi buah naga segar yang sehat dan bergizi.

“Kami ingin anak-anak dan masyarakat mendapatkan asupan buah yang sehat, beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG sudah melakukan kick off menyediakan MBG ke sekolah-sekolah, termasuk di Kecamatan Jawai," tuturnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved