Kisah Haru Warga Pontianak
DERITA Oryza, Korban Kecelakaan Pontianak Patah Kaki Kini Hidup Mengandalkan Istri, Anak Masih Kecil
Saya sekarang nggak kerja, di rumah terus. Untuk aktivitas ke dapur atau ke kamar mandi itu pakai ngesot
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Nasib pilu dialami Oryza (40), warga Kecamatan Pontianak Barat, yang kini harus berjuang hidup dengan kondisi kaki kanan belum pulih total setelah mengalami dua kali kecelakaan lalu lintas dalam dua tahun terakhir.
Akibat kecelakaan tersebut, tulang kering kaki kanan Oryza patah hingga membuatnya terpaksa berhenti bekerja.
Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya kini bergantung pada penghasilan sang istri yang bekerja sebagai pegawai laundry.
Kisah Oryza bermula pada tahun 2023, dimana saat itu, ia menjadi korban tabrak lari di kawasan Jalan Kota Baru Pontianak.
Baca juga: PENGAKUAN Sopir Truk Maut Simpang Brimob Kubu Raya: Tak Sengaja Terobos Lampu Merah dan Seret Korban
"Saya ini sebelum kondisi kaki saya yang begini pernah kena tabrak dulu, kalau tidak salah tahun 2023, kena tabrak di Jalan Kota Baru, tabrak lari juga. Dipasang pen juga cuma lukanya tidak berlubang seperti sekarang ini," ujarnya saat ditemui dikediamannya di Jalan H. Rais A. Rachman, Gang Sederhana no 30, Kecamatan Pontianak Barat, pada Selasa 28 Oktober 2025.
Setelah menjalani perawatan intensif, Oryza akhirnya pulih. Sekitar setahun kemudian, ia bahkan sudah mencabut pen dari kakinya karena tulangnya dinyatakan sudah menyatu dan normal.
Namun, pada November 2024, Oryza kembali menjadi korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Pal 3, Sungai Jawi, Pontianak.
"Jadi udah hampir mau setahun kaki saya luka begini. Ini tabrakan yang kedua yang sampai luka di kaki saya yang berlubang ini. Ini operasi yang kedua, saya pasang pen lagi di tempat yang sama, di kaki sebelah kanan," katanya.
Baca juga: LAKA Maut di Sanggau! Dua Nyawa Pengendara Motor Melayang, Polisi Buru Sopir Truk Tabrak Lari
Usai menjalani operasi, kondisi kaki Oryza awalnya tampak membaik.
Namun, beberapa bulan setelah jahitan dibuka, luka bekas operasi tersebut tiba-tiba kembali terbuka hingga menjadi seperti sekarang ini.
"Waktu pasang pen kedua ini awalnya tidak berlubang. Lalu waktu habis buka jahitan, kan jahitan itu masih nutup"
"Pas ada beberapa bulan dari itu lukanya terbuka sendiri, ternganga sendiri, langsung saya bawa ke Rumah Sakit Soedarso untuk di rontgen. Dokter juga sampai heran kenapa bisa lukanya sampai berlubang lagi," jelasnya dengan sedikit terbata-bata.
Baca juga: CIUMAN Terakhir Sang Ayah untuk Buah Hati, Encep Wafat Jadi Korban Tabrakan Maut Bus Damri Pontianak
Dokter sempat menanyakan apakah ia memiliki riwayat penyakit seperti diabetes atau gula darah tinggi, namun Oryza mengaku tidak pernah memeriksakan diri sebelumnya.
"Terus dokternya bilang biasanya pasien saya habis operasi pasang pen itu langsung normal, nggak sampai terbuka lagi kayak gini," katanya menjelaskan ucapan dokter.
Dokter menyarankan agar selama masa pemulihan, ia mengonsumsi obat-obatan dan suplemen untuk memperkuat tulang serta mempercepat penyembuhan luka.
Hal itu dikarenakan tulang kakinya telah dua kali mengalami patah dan operasi pemasangan pen sehingga kondisinya kini rapuh.
Namun, ia mengaku terkendala biaya karena harga obat-obatan dan suplemen tersebut cukup tinggi, sementara dirinya saat ini tidak bekerja.
Eksklusif
Multiangle
SaksiKata
Meaningful
kisah pilu korban kecelakaan
laka lantas pontianak barat
perjuangan hidup ozyra pontianak
korban tabrak lari pontianak
kisah haru warga pontianak
kehidupan sulit pasca kecelakaan
ozyra korban laka dua kali
bantuan sosial pontianak
kisah inspiratif penuh perjuangan
kisah nyata menyentuh hati
| Edy Sunanto Korban Kecelakaan Maut di Lampu Merah Brimob Kubu Raya Tinggalkan Si Bungsu Masih SMP |
|
|---|
| Hasil Akhir Semifinal Voli Asian Youth Games 2025 Bahrain Tadi Malam Lengkap Hasil Timnas Indonesia |
|
|---|
| 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Reaksi Ayah Korban Maut Bus Damri Pontianak Liat Jenazah Sang Anak |
|
|---|
| 22 Desa di Kecamatan Jelai Hulu Ketapang, Lengkap dengan Kode Pos |
|
|---|
| KRONOLOGI Pria Ditemukan Pingsan Tanpa Busana di Tepi Sungai Kapuas, Kondisi Kepala Memprihatinkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.