Sudah Akrab dengan Sungai Sejak Kecil, Remaja Sambas Ingin Pandai Mendayung
"Di desa kami ini rutin diadakan event lomba dayung sampan bidar, jadi kami tertarik untuk bisa ikut nanti kalau ada lomba sampan bidar," ucapnya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Remaja hingga anak-anak yang tinggal di tepian Sungai Sambas Kecil, Desa Tumuk Manggis, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas bermain sampan kano setiap sore, Senin 22 September 2025.
Aktivitas tersebut sudah menjadi bagian kehidupan mereka sebagai masyarakat pesisir sungai. Tak heran jika remaja bahkan anak-anak di Desa Tumuk Manggis lihai berenang.
Tak hanya itu, karena hidup berdampingan dengan sungai, mereka ingin terus merawat budaya dan tradisi kelihaian mendayung sampan. Termasuk sampan kano dan sampan bidar.
Seperti yang dilakukan tiga anak dan remaja di Desa Tumuk Manggis, Salman (8), Fahmi (9) dan Safa (13) yang sedang asik bermain kano Senin sore.
"Saya masih kelas tujuh duduk di bangku SMP, teman saya kelas dua SD, dan kelas lima SD, kami sedang bermain kano di sungai Sambas ini," kata Safar (13), remaja di Desa Tumuk Manggis, Senin 22 September 2025.
Menurut Safar, kebiasaan mereka bermain kano saat sore hari membuat dirinya punya aktivitas untuk belajar dayung dan berenang.
"Setiap hari saat sore tiba kami selalu bermain di sungai ini, kami latihan dayung bermain kano, di sini ramai teman-teman itu membuat kami senang," kata Safar.
Dia mengatakan, bermain di sungai sudah menjadi rutinitas anak-anak dan remaja di Desa Tumuk Manggis. Itulah yang membuat anak-anak tertarik menguasai keahlian mendayung dan juga berenang.
"Latihan tiap sore sambil lomba melatih kecepatan bermain kano, dari ujung sana ke sini," katanya.
Baca juga: Pemkab Sambas Pastikan Kemenpan RB Akomodir Usulan PPPK Paruh Waktu
Dia bilang, kalau di Desa Tumuk Manggis khususnya di Sungai Sambas Kecil rutin mengadakan event perlombaan sayung. Diantaranya lomba sampan bidar yang menjadi kebanggan warga Sambas.
"Di desa kami ini rutin diadakan event lomba dayung sampan bidar, jadi kami tertarik untuk bisa ikut nanti kalau ada lomba sampan bidar," ucapnya.
Safar menyebutkan, dirinya berharap bisa menguasai teknik mendayung sehingga dapat ikut dalam ajang perlombaan-perlombaan suatu saat nanti.
"Kami ingin meneruskan budaya dan tradisi masyarakat Tumuk Manggis ini yang memang sejak dulu sudah sering mendayung sampan," tuturnya.
Menurutnya, anak-anak di Desa Tumuk Manggis juga sudah akrab dengan sungai. Tak heran kalau anak seusianya sudah pandai berenang.
"Kami sudah lama tinggal di tepian sungai, jadi sudah akrab dengan sungai, kami jadi pandai berenang," imbuhnya.
"Bahkan kami bisa berenang menyeberangi sungai Sambas ini, kami sudah terbiasa berlatih dari kecil, mandi sungai, berenang," katanya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
DPD GERKATIN Kalbar Bersama UMP Gelar Pelatihan Penguatan UMKM |
![]() |
---|
Bupati Ontot Lepas Empat PNS Sanggau Untuk Ikuti Pornas Korpri |
![]() |
---|
Bupati Ontot Berikan Bonus Kepada Kafilah Sanggau yang Raih Juara Pada MTQ XXXIII |
![]() |
---|
Pendapatan Ojek Pangkalan Turun 50 Persen Akibat Dermaga Ferry Tidak Beroperasi |
![]() |
---|
Pencuri Laptop Hingga Airsoft Gun di Sungai Kakap Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.