Berita Viral

Makin Tegang! China Batalkan Seluruh Penerbangan ke Jepang, Buntut Konflik Taiwan

Konflik China dan Jepang kembali menegang buntut sengketa di Taiwan hingga blokir ratusan penerbangan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
JEPANG VS CHINA - Ilustrasi. Konflik China dan Jepang kembali menegang buntut sengketa di Taiwan hingga blokir ratusan penerbangan. 

Seorang operator biro perjalanan mengatakan bahwa mereka menghentikan pemrosesan visa perjalanan individu ke Jepang, sementara laporan lain menyebut beberapa acara pertukaran budaya China-Jepang juga dibatalkan.

Di sektor hiburan, distributor film di China menunda penayangan setidaknya dua film Jepang. Media pemerintah China mengklaim penjualan tiket film Jepang Demon Slayer: Infinity Castle turun tajam akibat “ketidakpuasan kuat” publik terhadap PM Takaichi.

Jepang Kirim Diplomat Senior ke Beijing

Kemarahan Beijing membuat kelompok bisnis Jepang khawatir. Para pemimpin industri bertemu PM Takaichi untuk mendesaknya menurunkan tensi.

“Stabilitas politik adalah prasyarat untuk hubungan ekonomi,” kata Yoshinobu Tsutsui, Ketua Keidanren (Federasi Bisnis Jepang).

Tokyo mengirim pejabat senior Kementerian Luar Negeri, Masaaki Kanai, ke Beijing pada Senin untuk bertemu mitranya dari China, Liu Jinsong.

Namun, Takaichi menolak mencabut pernyataannya, tuntutan utama dari Beijing meskipun pemerintah Jepang menegaskan bahwa kebijakan negara tersebut terhadap Taiwan tetap tidak berubah.

Ia sebelumnya menyebut serangan terhadap Taiwan dapat menjadi ancaman eksistensial bagi Jepang, sehingga membuka peluang tindakan “pertahanan diri”.

Kekhawatiran Beijing dan Implikasi Keamanan

Kemungkinan keterlibatan Jepang dalam konflik Taiwan menjadi kekhawatiran utama Beijing.

Amerika Serikat, pendukung utama Taiwan, tidak berkewajiban untuk membela pulau itu.

Namun, Traktat Keamanan AS–Jepang mengharuskan kedua negara saling membela bila salah satu diserang di wilayah Jepang. Dengan demikian, jika Jepang terlibat, maka keterlibatan militer AS hampir pasti terjadi.

Warga Jepang Diimbau Waspada di China

Media pemerintah China memberikan liputan luas terhadap perselisihan ini, memicu gelombang nasionalisme di media sosial.

Pemerintah Jepang telah memperingatkan warganya yang berada di China untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan, serta menghormati kebiasaan lokal.

Pada 2023, sekitar 100.000 warga Jepang tinggal di China.

Menteri Kabinet Jepang Minoru Kihara mengatakan peringatan tersebut dikeluarkan karena meningkatnya sentimen anti-Jepang di media China.

Baca juga: VIRAL Ular Sanca 60 Kg Bersarang di Rumah Seorang Guru, Terungkap Setelah Plafon Toilet Runtuh

Kedutaan Besar Jepang di Beijing juga meminta warganya tidak bepergian sendirian dan meningkatkan kehati-hatian, terutama saat bepergian dengan anak-anak.

Semoga informasi ini bermanfaat.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved