Berita Viral

Warga Lingga Tewas Tergantung di Rumahnya 2025, Ayah Syok Temukan Putranya

Warga Lingga tewas tergantung di rumahnya pagi hari. Simak kronologi lengkap dan temuan pihak kepolisian. Klik untuk mengetahui fakta selengkapnya.

Tribunbatam.id/Febriyuanda
TKP - Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumah, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu 19 November 2025. Kasus warga Lingga tewas tergantung di rumahnya tersebut pertama kali diketahui oleh ayah kandung korban. 

Ringkasan Berita:
  1. Ia ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya, setelah tidak tampak beraktivitas seperti hari-hari biasanya.
  2. Ayah korban, M. Syahril, mulai curiga saat anaknya tidak berangkat bekerja. 
  3. Biasanya, M sudah keluar rumah pada pagi hari untuk bekerja sebagai buruh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peristiwa warga Lingga tewas tergantung di rumahnya mengguncang warga Desa Batu Berdaun, Rabu pagi. 

Kasus warga Lingga tewas tergantung di rumahnya tersebut pertama kali diketahui oleh ayah kandung korban. 

Temuan itu langsung membuat keluarga dan warga sekitar terkejut. 

Korban yang berinisial M, berusia 36 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di ruang tengah rumahnya. 

Sang ayah, M. Syahril, menjadi orang pertama yang melihat kondisi tragis putranya. 

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Insiden warga Lingga tewas tergantung di rumahnya ini kini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Lingga.

Kejamnya Tante Jual Ponakan Pada Pria Hidung Belang

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi Penemuan Pria 36 Tahun di Lingga

Pria berinisial M (36), seorang buruh bangunan yang tinggal di Jalan Sukarelawan, Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Provinsi Kepulauan Riau, ditemukan meninggal dunia pada Rabu 19 November 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. 

Ia ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya, setelah tidak tampak beraktivitas seperti hari-hari biasanya.

Ayah korban, M. Syahril, mulai curiga saat anaknya tidak berangkat bekerja. 

Biasanya, M sudah keluar rumah pada pagi hari untuk bekerja sebagai buruh. 

Namun, hari itu rumah M tampak sepi, gelap, dan pintu tidak dibuka. 

Kecurigaan semakin menguat ketika panggilan Syahril dari luar rumah tidak mendapat balasan.

Karena khawatir terjadi sesuatu, ia kemudian mencongkel jendela rumah dan masuk ke dalam. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved