Berita Viral

MEMANAS Sengketa China-Taiwan di Kepulauan Diaoyu, Kini Picu Keterlibatan Jepang dan Amerika Serikat

Kembali memanas Konflik China dan Jepang terbaru di perairan Taiwan hingga memicu keterlibatan Amerika Serikat.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Wikipedia
MAPS - Peta Kepulauan Diaoyu terletak di Laut Cina Timur, di timur laut Taiwan, sebelah barat Pulau Okinawa, dan utara ujung barat daya Kepulauan Ryukyu. Kepulauan ini merupakan gugusan pulau tak berpenghuni yang saat ini dikuasai Jepang, namun juga diklaim oleh Tiongkok dan Taiwan, sehingga sering disebut dengan nama yang berbeda-beda di masing-masing negara. 

Ringkasan Berita:
  • Konflik China dan Jepang terbaru di perairan Taiwan hingga memicu keterlibatan Amerika Serikat.
  • Hal itu dipicu usai China mengirim kapal penjaga pantai ke perairan sengketa di Kepulauan Senkaku dan mengoperasikan drone militer di sekitar wilayah Jepang pada Minggu 16 November 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali memanas Konflik China dan Jepang terbaru di perairan Taiwan hingga memicu keterlibatan Amerika Serikat.

Hal itu dipicu usai China mengirim kapal penjaga pantai ke perairan sengketa di Kepulauan Senkaku dan mengoperasikan drone militer di sekitar wilayah Jepang pada Minggu 16 November 2025.

China Coast Guard menyebutkan, langkah tersebut sebagai patroli penegakan hak di wilayah yang oleh Beijing diklaim sebagai Kepulauan Diaoyu.

"Formasi kapal penjaga pantai China 1307 melakukan patroli di perairan teritorial Kepulauan Diaoyu. Patroli ini merupakan operasi sah yang dilakukan penjaga pantai China untuk menegakkan hak dan kepentingannya," kata China Coast Guard.

Aksi tersebut dilakukan seiring meningkatnya ketegangan antara dua negara setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengenai Taiwan, sebagaimana dilansir The Guardian.

Baca juga: Detik-detik Ledakan di Kabin Pesawat Air China Lengkap Penyebab dan Kronologi Kejadian

Takaichi menyampaikan kepada parlemen bahwa serangan China ke Taiwan dapat memicu respons militer Jepang.

Pernyataan itu memicu kemarahan Beijing yang menuntut klarifikasi dan sinyal permintaan pencabutan dari Takaichi.

China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan bertekad melakukan unifikasi, serta tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan.

Di sisi lain, pemerintah serta masyarakat Taiwan menolak diperintah Beijing dan memilih mempertahankan status quo, sambil menegaskan kesiapan membela diri.

Konflik regional hingga global

Serangan China ke Taiwan berpotensi berkembang menjadi konflik regional bahkan global dengan melibatkan Amerika Serikat (AS) serta sekutu lain termasuk Jepang yang memiliki wilayah berjarak sekitar 110 kilometer dari Taiwan.

Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, pihaknya mendeteksi 30 pesawat militer China, tujuh kapal angkatan laut, dan satu kapal pemerintah di sekitar wilayahnya dalam 24 jam terakhir.

Peta pantauan menunjukkan tiga drone China melintas antara Taiwan dan pulau-pulau Jepang di timur laut, termasuk mendekati Yonaguni yang merupakan wilayah Jepang terdekat dengan Taiwan.

Taiwan menyebut China melakukan patroli tempur gabungan untuk mengganggu ruang udara dan laut di sekitarnya. Militer Taiwan pun mengerahkan pesawat dan kapal untuk memantau pergerakan tersebut.

Taipei menyebut patroli semacam itu terjadi beberapa kali setiap bulan sebagai bagian dari tekanan militer berkelanjutan China.

Perselisihan China-Jepang

Tekanan terhadap Jepang meningkat sejak komentar Takaichi, termasuk pernyataan Konsul Jenderal China di Osaka yang memicu protes resmi dari Tokyo setelah melontarkan pernyataan yang provokatif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved