Uang Palsu

Anggota DPRD Suriansyah Apresiasi Kepedulian Masyarakat dan Respons Cepat Polisi Ungkap Kasus Upal

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah pun menyampaikan apresiasinya atas keperdulian masyarakat terhadap

Generate by AI :Gemini
UANG PALSU - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI, Kamis 21 Agustus 2025. Warga Landak, Sanggau dan Pontianak terlibat pembuatan uang palsu ditangkap di Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak kembali dihebohkan dengan kabar beredarnya kasus percobaan penipuan melalui modus berbelanja dengan menggunakan uang palsu, belum lama ini.

Namun, aksi pelaku berhasil digagalkan berkat respons cepat dari pemilik warung yang menyadari bahwa uang yang digunakan palsu, sehingga pelaku berhasil diamankan warga.

Tak hanya itu, selang beberapa hari warga Kota Pontianak kembali digemparkan tentang keberadaan aktivitas yang mencurigakan di kawasan Jalan Tritura, Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Pontianak Timur.

Kemudian pihak kepolisian melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan tiga orang pelaku yang diduga aktor dalam pembuatan uang palsu dan berhasil diringkus oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pontianak.

Kemudian dari hasil pemeriksaan, para pelaku terbukti memproduksi uang palsu dengan memindai uang asli menggunakan mesin scanner, lalu dicetak kembali pada kertas concorde dan dipotong sesuai ukuran.

PABRIK Uang Palsu di Pontianak Digerebek, Warga Jelimpo Landak & Balai Karangan Sanggau Jadi Aktor

Ketiga tersangka yakni JW alias IW (30) warga Balai Karangan, VC (25) warga Jelimpo, Kabupaten Landak, dan EY (45) warga Pontianak, terpaksa harus diamankan dan menjalankan proses hukum lebih lanjut.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah pun menyampaikan apresiasinya atas keperdulian masyarakat terhadap tindakan yang mencurigakan yang terjadi disekitarnya.

"Masyarakat patut diapresiasi dan diberi penghargaan oleh pihak kepolisian," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis 21 Agustus 2025.

Keperdulian positif masyarakat tersebut, menurutnya harus menjadi nilai dengan perhatian pemerintah agar upaya ketertiban dan ketenteraman masyarakat menjadi partisipasi aktif dan kolektif masyarakat. 

"Begitu juga halnya respons cepat kepolisian apabila ada informasi atau laporan dari masyarakat harus menjadi ujung tombak untuk memelihara keamanan apalagi di wilayah Indonesia yang sangat luas," ungkapnya.

Menurutnya, dengan partisipasi aktif dan respons cepat kepolisian niscaya negara akan mampu menjamin rasa aman masyarakat. 

"Semoga semua tindakan kriminal dapat diminimalisir dengan partisipasi aktif masyarkat dan respons cepat aparat kepolisian," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved