SAKSI KATA

PERGI Selamanya di Puncak Gunung: Alponso, Mahasiswa Berprestasi Widya Dharma, Tewas Disambar Petir

Dalam pernyataannya, ia menggambarkan sosok Alponso sebagai mahasiswa yang aktif, berprestasi, dan penuh semangat.

ISTIMEWA
TAGEDI GUNUNG BAWANG - Alponso Buncung tewas di Puncak Gunung Bawang Bengkayang karena cuaca ekstrem, Sabtu 2 Agustus 2025 dini hari. Alponso Buncung naik bersama enam rekan lainnya yang ke puncak Gunung Bawang, naas saat dini hari tenda mereka disambar petir sehingga menyebabkan Alponso meninggal. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar duka menyelimuti Universitas Widya Dharma Pontianak (UWDP).

Alponso Buncung, mahasiswa semester enam Program Studi Manajemen, meninggal dunia akibat tersambar petir saat melakukan pendakian di Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, pada Sabtu 2 Agustus 2025 lalu.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Non Akademik dan Sarana Prasarana UWDP, Maran, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Alponso.

Dalam pernyataannya, ia menggambarkan sosok Alponso sebagai mahasiswa yang aktif, berprestasi, dan penuh semangat.

“Kami sangat kehilangan. Alponso adalah mahasiswa yang sopan, ramah, dan selalu siap membantu rekan-rekannya. Ia juga Ketua Kelompok Sekolah Pasar Modal UWDP periode 2024–2025,” ungkap Maran, Selasa 5 Agustus 2025, di Kampus UWDP Jalan Hos Cokroaminoto, Pontianak.

Sosok Alponso: Aktivis Kampus dan Pemuda Berprestasi

Alponso bukanlah mahasiswa biasa.

Baca juga: KISAH Haru Pendaki Gunung Bawang Disambar Petir, Alponso Berpesan: Jangan Pernah Tinggalkan Aku

Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan pernah menjabat sebagai ketua panitia Seminar Sekolah Pasar Modal Tingkat Nasional, yang sukses digelar dengan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Prestasinya di bidang akademik juga tak kalah membanggakan.

Maran menyebut, Alponso memiliki IPK di atas 3, salah satu syarat untuk menjadi ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus.

“Ia sudah membayar SPP semester tujuh, artinya komitmennya terhadap studi sangat tinggi,” ujar Maran.

Pendakian Bukan Kegiatan Resmi Kampus

Maran menegaskan bahwa pendakian ke Gunung Bawang bukan bagian dari kegiatan resmi kampus.

Baca juga: DUKA di Puncak Gunung Bawang: Tenda Mahasiswa Tersambar Petir, Alponso Buncung Pergi untuk Selamanya

Oleh karena itu, pihak universitas tidak menerima laporan sebelumnya tentang aktivitas tersebut.

“Kalau kegiatan itu resmi kampus, tentu akan ada pendataan dan pemantauan. Tapi karena ini kegiatan pribadi, kami baru tahu setelah kejadian,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved