Berita Viral

Warisan Rp 227 Triliun untuk 100 Anak, Kisah Mengejutkan Bos Telegram Pavel Durov

Meski secara resmi ia memiliki enam anak dari tiga pasangan, Durov mengungkap bahwa sebagian besar keturunannya berasal dari donasi sperma yang ia lak

YouTube Kopi Update
WARISAN 100 ANAK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Kopi Update, Senin 23 Juni 2025, memperlihatkan keputusan mengejutkan datang dari Pavel Durov, pendiri aplikasi perpesanan Telegram, yang memilih untuk mewariskan seluruh kekayaannya senilai $13,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp227,8 triliun kepada lebih dari 100 anak biologisnya. Meski secara resmi ia memiliki enam anak dari tiga pasangan, Durov mengungkap bahwa sebagian besar keturunannya berasal dari donasi sperma yang ia lakukan 15 tahun lalu. 

Durov menetapkan aturan bahwa harta warisannya tidak akan bisa diakses sampai anak-anaknya berusia 30 tahun. 

Menurutnya, ini penting agar mereka tidak hanya tumbuh sebagai pewaris, tetapi sebagai individu yang mandiri.

“Saya ingin mereka tumbuh seperti orang biasa. Belajar membangun diri, percaya pada kemampuan sendiri, dan berkarya tanpa bergantung pada uang warisan,” ungkapnya kepada CNN, Jumat (20/6/2025).

Dari Mana Asal Kekayaan Durov yang Mencapai Rp227,8 Triliun Ini?

Apakah Kekayaan Itu Berasal dari Telegram?

Meskipun dikenal sebagai pendiri Telegram, Durov menegaskan bahwa kekayaannya tidak berasal dari aplikasi tersebut, melainkan dari investasinya di Bitcoin sejak 2013.

“Saya tidak menjual Telegram. Aset likuid saya jauh lebih rendah dan itu bukan berasal dari Telegram,” katanya.

Bagaimana Risiko Pekerjaan Durov Memengaruhi Keputusan Menyusun Surat Wasiat?

Pavel Durov, kini berusia 40 tahun, mengaku telah menyusun surat wasiat lebih awal karena pekerjaannya yang penuh risiko. 

Dikenal sebagai pembela kebebasan digital dan privasi pengguna, Durov menyebut banyak pihak merasa terancam oleh misinya.

“Membela kebebasan itu membuatmu punya banyak musuh, termasuk dari negara-negara besar,” ungkapnya.

Telegram yang ia dirikan kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, dan sering menjadi pusat kontroversi terkait privasi dan regulasi digital di berbagai negara.

Apa Tanggapan Durov terhadap Tuduhan Hukum di Prancis dan Kritik terhadap Telegram?

Mengapa Durov Ditangkap di Prancis?

Durov ditangkap pada Agustus 2024 di Bandara Le Bourget, Prancis, terkait tuduhan kurangnya pengawasan terhadap konten ilegal di Telegram. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved