Berita Viral

MEROKET Harga BBM Terbaru Mulai Besok 16 Juni 2025 di SPBU Pertamina dan Swasta Seluruh Indonesia

Berikut daftar harga BBM terbaru besok Senin 16 Juni 2025 di SPBU Pertamina dan swasta di seluruh Indonesia cek disini.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
ISI MINYAK - Ilustrasi suasana pengisian BBM di SPBU. Berikut daftar harga BBM terbaru besok Senin 16 Juni 2025 di SPBU Pertamina dan swasta di seluruh Indonesia cek disini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar harga BBM terbaru besok Senin 16 Juni 2025 di SPBU Pertamina dan swasta di seluruh Indonesia cek disini.

Penyesuaian harga BBM tersu terjadi mengikuti tren dan perkembangan harga sumber energi minyak dan gas dunia.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran sejak Jumat 13 Juni 2025.

Serangan ini terjadi menyusul peringatan dari Presiden AS Donald Trump tentang potensi konflik besar di kawasan tersebut.

Dampaknya langsung terasa di pasar global.

Resmi Berubah Harga BBM Terbaru 14 Juni 2025, Selisih Harga Bensin Subsidi SPBU Pertamina dan Swasta

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam karena kekhawatiran terganggunya pasokan dari kawasan produsen minyak utama. 

Berdasarkan data Trading Economics per Jumat pukul 20.44 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 7,48 persen ke US$ 73,12 per barel, sementara Brent menguat 7,26 persen ke US$ 74,39 per barel.

Kenaikan harga minyak ini menjadi sentimen positif bagi emiten migas di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 9,38 persen ke Rp 1.400, sementara PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melesat 7,03 persen ke Rp 274.

Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) juga naik 6,69 persen ke Rp 510.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menjelaskan bahwa konflik ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak global, mengingat Iran menyumbang sekitar 4 persen produksi dunia atau 3,28 juta barel per hari.

Ia memperkirakan harga minyak akan tetap bertahan di atas US$ 70 per barel, dengan support di kisaran US$ 68 hingga US$ 65.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi, menyoroti risiko gangguan distribusi minyak di Selat Hormuz, jalur penting yang dilalui sekitar 20 persen pasokan minyak dunia. 

Kenaikan harga minyak bisa menjadi katalis positif bagi emiten hulu migas seperti MEDC dan ENRG, serta penyedia jasa seperti ELSA dan RAJA, karena potensi peningkatan pendapatan dan margin.

Namun, Imam mengingatkan bahwa efek ini bisa bersifat sementara, tergantung pada perkembangan geopolitik dan intervensi negara-negara produsen utama untuk menstabilkan pasar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved