Berita Viral

Resmi Berubah Harga BBM Terbaru 14 Juni 2025, Selisih Harga Bensin Subsidi SPBU Pertamina dan Swasta

Resmi berubah harga BBM terbaru 14 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta cek disini.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
ISIS BBM - Ilustrasi seorang operator SPBU sedang melayani pembelian BBM. Resmi berubah harga BBM terbaru 14 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta cek disini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi berubah harga BBM terbaru 14 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta cek disini.

Perubahan harga minyak melonjak lebih dari 7 persen dan mencapai titik tertinggi dalam beberapa bulan setelah Israel mengatakan telah menyerang Iran.

Hal itu secara dramatis meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan meningkatkan kekhawatiran tentang terganggunya pasokan minyak.

Sejak Jumat 13 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2025 naik US dolar 5,29 atau 7,63 persen ke US dolar 74,65 per barel.

Pergerakan terjadi setelah mencapai level tertinggi intraday di US dolar 75,32 per barel, level tertinggi sejak 2 April 2025.

Resmi Naik! Harga BBM Besok 13 Juni 2025 Beda Harga Minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2025 menguat US dolar 5,38 atau 7,91 persen menjadi US dolar 73,42 per barel, setelah mencapai level tertinggi di dolar 74,35, level tertinggi sejak 3 Februari 2025.

Pada pagi ini, Israel mengatakan telah menyerang Iran, dan media Iran mengatakan ledakan terdengar di Teheran, saat ketegangan meningkat atas upaya Amerika Serikat (AS )untuk memenangkan kesepakatan Iran guna menghentikan produksi bahan untuk bom atom.

"Serangan Israel terhadap Iran telah meningkatkan premi risiko lebih lanjut," kata analis energi senior MST Marquee Saul Kavonic.

"Konflik perlu meningkat ke titik pembalasan Iran terhadap infrastruktur minyak di kawasan tersebut sebelum pasokan minyak benar-benar terdampak secara material," katanya, seraya menambahkan bahwa Iran dapat menghambat pasokan minyak hingga 20 juta barel per hari melalui serangan terhadap infrastruktur atau membatasi jalur melalui Selat Hormuz dalam skenario ekstrem.

Serangan Israel terhadap Iran ditujukan untuk merusak infrastruktur nuklirnya, pabrik rudal balistiknya, dan banyak kemampuan militernya, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Kamis menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai "tindakan sepihak" dan mengatakan Washington tidak terlibat sambil juga mendesak Teheran untuk tidak menargetkan kepentingan atau personel AS di kawasan tersebut.

"Iran telah mengumumkan keadaan darurat dan bersiap untuk membalas, yang meningkatkan risiko tidak hanya gangguan tetapi juga penularan di negara-negara penghasil minyak tetangga lainnya," kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova.

"Meskipun Trump telah menunjukkan keengganan untuk berpartisipasi, keterlibatan AS dapat menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut."

Pasar saham juga anjlok pada perdagangan awal Asia, dipimpin oleh aksi jual pada kontrak berjangka AS, sementara investor bergegas ke tempat berlindung yang aman seperti emas dan franc Swiss.

Analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan eskalasi yang mengkhawatirkan tersebut merupakan pukulan bagi sentimen risiko di pasar keuangan.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved