Musim Kemarau, BPBD Kalbar Hadapi Tantangan Sumber Air dan Peralatan Tangani Karhutla

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Memasuki musim kemarau basah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat menghadapi sejumlah tantangan teknis dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, mengungkapkan bahwa dua kendala utama yang dihadapi tim di lapangan adalah keterbatasan sumber air dan minimnya peralatan di sejumlah daerah.

“Sumber air menjadi tantangan pertama. Kalau sudah kemarau, parit-parit jadi kering. Sumber airnya jauh, ini menuntut petugas kita harus melengkapi diri dengan alat-alat seperti tendon air. Kalau tidak bisa dijangkau mobil tangki atau kendaraan roda empat, ini akan sulit sekali, luasan lahan akan terbakar akan bertambah,” ujar Daniel, Jumat 30 Mei 2025.

Tantangan lainnya datang dari keterbatasan peralatan yang dialami BPBD kabupaten/kota. Beberapa wilayah mengeluhkan selang air yang pendek dan jumlah mesin pompa yang terbatas.

“Kita mendengar keluhan dari berbagai kabupaten dan kota, misalnya selangnya terbatas jumlahnya, panjangnya, kemudian mesinnya. Ini yang menjadi persoalan,” jelas Daniel.

Baca juga: BPBD Kalbar Waspadai Karhutla di Sekitar Supadio, Penerbangan Bisa Terganggu Jika Lahan Terbakar

Ia menambahkan, BPBD Provinsi Kalbar saat ini masih memiliki peralatan yang mencukupi. Namun, dukungan dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan kesiapan di tingkat lokal.

“Tentu kita berharap pemerintah daerah untuk bagaimana mengakomodir kebutuhan itu dalam anggaran daerahnya masing masing,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!