‎Rapat Pleno TPAKD Kayong Utara, Wabup Amru : Sinergi Jadi Kunci Keberhasilan

‎Ia menyebutkan, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan digitalisasi UMKM lewat QRIS menjadi capaian paling menonjol.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
RAPAT PLENO - Suasana Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kayong Utara Tahun 2025 di Istana Rakyat, Jalan Sungai Mengkuang, Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Selasa 30 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 di Istana Rakyat, Jalan Sungai Mengkuang, Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Selasa 30 September 2025. 

‎Forum ini menjadi ajang evaluasi capaian program kerja hingga triwulan II sekaligus merumuskan langkah strategis agar target tahunan bisa tercapai secara optimal.

‎Wakil Bupati Kayong Utara, Amru Chanwari, yang membuka rapat pleno tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, anggota TPAKD, serta para pemangku kepentingan.

‎“Secara umum kita berada di jalur yang positif, namun perlu penguatan pada program-program dengan capaian rendah agar target tahunan dapat tercapai secara merata,” kata Amru.

‎Ia menyebutkan, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan digitalisasi UMKM lewat QRIS menjadi capaian paling menonjol.

‎“KEJAR bahkan sudah mencapai 236 persen lebih, sementara digitalisasi UMKM dengan QRIS sudah menembus 140 persen,” ujarnya.

‎Selain itu, ada pula program yang hampir memenuhi target, seperti Laku Pandai, One Village One Agent, dan Pasar Modal. Namun, Amru juga menekankan masih ada program yang harus digenjot.

‎“Program Laku Pandai, One Village One Agent, dan Pasar Modal hampir menyentuh target di atas 90 persen. Namun, beberapa program masih butuh akselerasi, seperti Ultra Mikro (UMi) baru 10 persen, KUR 43 persen, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 52,41 persen, dan Business Matching 50 persen,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Kayong Utara Gelar Paripurna RAPBD 2026, Dana Transfer Dipangkas Rp200 Miliar

Amru menegaskan pentingnya fokus pada pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di tingkat nasional.

‎“Kabupaten Kayong Utara memiliki potensi besar untuk mendorong UMKM agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global. Untuk itu, akses keuangan yang luas, mudah, dan aman menjadi kunci,” ungkapnya.

‎Menurutnya, capaian program KEJAR yang melampaui target menjadi bukti keberhasilan menanamkan budaya menabung sejak dini.

‎“Literasi dan inklusi keuangan dari generasi muda akan menjadi pondasi kuat pembangunan ekonomi daerah,” tegasnya.

‎Amru juga menekankan bahwa rapat pleno bukan sekadar forum evaluasi, tetapi juga menjadi momentum memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan.

‎“Keberhasilan TPAKD tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan sinergi, keterlibatan aktif, dan komitmen bersama,” kata Amru.

‎Ia berharap melalui diskusi dalam rapat tersebut, seluruh pihak bisa mencari solusi atas program yang masih rendah capaiannya, memperkuat strategi pemberdayaan UMKM agar lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan digital, sekaligus menjaga konsistensi capaian program unggulan.

‎“Saya yakin dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan tanggung jawab, rapat pleno ini akan menghasilkan rumusan langkah konkret yang lebih terarah sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Kayong Utara,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved