BPBD Kalbar Waspadai Karhutla di Sekitar Supadio, Penerbangan Bisa Terganggu Jika Lahan Terbakar

Kondisi cuaca yang tak menentu, seperti panas di satu hari dan hujan di hari lain membuat Kalbar berada dalam musim kemarau basah. 

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
KARHUTLA DI KALBAR - Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, mengungkapkan bahwa beberapa kawasan yang berdekatan langsung dengan Bandara Internasional Supadio dipantau ketat, Jumat 30 Mei 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Memasuki musim kemarau basah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mulai memberi perhatian khusus pada wilayah Kubu Raya, terutama Kecamatan Sungai Raya, Rasau Jaya, dan Sungai Ambawang.

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, mengungkapkan bahwa kawasan tersebut berdekatan langsung dengan Bandara Internasional Supadio

Bila terjadi kebakaran di area tersebut kabut asap bisa mengganggu jarak pandang dan berdampak serius pada keselamatan penerbangan.

“Pokoknya Kubu Raya dan sekitarnya kalau terbakar ini akan berdampak ke penerbangan dan keselamatan di Bandara Supadio. Oleh karena itu BPBD Provinsi selalu memback up teman-teman kita dari BPBD Kabupaten dan kota, TNI, Polri, Satpol PP, damkar, kemudian Dinas Kehutanan, Manggala Agni dan lain-lain berkolaborasi menjaga Bandara Supadio tetap aman,” ujar Daniel kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat 30 Mei 2025.

Salah satu lokasi yang saat ini masih dipantau ketat adalah Desa Limbung, Kubu Raya. Meski kebakaran terjadi tiga hari lalu, operasi pembasahan masih terus dilakukan karena lahan gambut sulit dipadamkan secara total.

“Walaupun cuti bersama, tim reaksi cepat kita dari BPBD Provinsi masih melakukan operasi pembasahan, walaupun tiga hari lalu tapi potensi terbakar tetap ada,” ucapnya.

Kondisi cuaca yang tak menentu, seperti panas di satu hari dan hujan di hari lain membuat Kalbar berada dalam musim kemarau basah. 

Baca juga: GM Bandara Supadio Iwan Sutisna Sebut Penerbangan Masih Aman dari Karhutla

“Contoh di Pontianak hari ini turun hujan, tapi kemarin panas, mungkin besok juga panas. Inilah situasi kemarau basah itu, ada hujan dan panas,” ungkapnya. 

Menurut Daniel meski tidak separah kemarau panjang potensi karhutla tetap tinggi. Ia mengimbau masyarakat untuk  tidak membakar sampah sembarangan dan aktif melapor bila melihat pembakaran liar. Dan mendorong untuk penegakan hukum dapat dilakukan setegak-tegaknya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved