Berita Viral

Diduga Cabuli Mahasiswi dengan Dalih 'Ayah Batin', Dosen UIN Mataram Dilaporkan ke Polisi

Ironisnya, pelaku disebut-sebut menggunakan manipulasi emosional dengan mengklaim dirinya sebagai “ayah batin” untuk mendekati korban. 

YouTube Tribunnews
DOSEN CABULI MAHASISWI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Rabu 21 Mei 2025, memperlihatkan Seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial W dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat atas dugaan pencabulan terhadap sejumlah mahasiswi. Ironisnya, pelaku disebut-sebut menggunakan manipulasi emosional dengan mengklaim dirinya sebagai “ayah batin” untuk mendekati korban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial W dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat atas dugaan pencabulan terhadap sejumlah mahasiswi. 

Ironisnya, pelaku disebut-sebut menggunakan manipulasi emosional dengan mengklaim dirinya sebagai “ayah batin” untuk mendekati korban. 

Kasus ini mencuat setelah Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB menerima laporan dari korban dan mendampingi mereka ke kepolisian. 

Hingga kini, tujuh korban telah teridentifikasi, meskipun baru lima yang berani melapor. 

Dalam interogasi, pelaku W mengakui perbuatannya yang dilakukan sejak 2021 hingga 2024, termasuk mencium dan meraba bagian tubuh sensitif korban. 

Status perkara kini telah naik ke tahap penyidikan, meskipun W belum ditetapkan sebagai tersangka. 

Sementara itu, pihak kampus telah mengambil langkah penangguhan tugas dan membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus yang mencoreng nama baik institusi.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Terduga Pelaku dan Bagaimana Modusnya?

Mengaku Sebagai Ayah Batin, Apa Tujuannya?

Menurut keterangan Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi, W memanipulasi relasi kuasa dengan menyebut dirinya sebagai ayah batin bagi para mahasiswi. 

Tujuan dari pengakuan ini diduga untuk membangun kedekatan emosional dan membuka celah untuk melakukan tindakan pelecehan.

“Dia memposisikan diri seolah-olah sebagai orang tua spiritual. Awalnya sebagai ‘anak batin’, lalu berubah menjadi ‘ayah’. Itu bentuk manipulasi psikologis agar keinginannya dituruti,” ujar Joko saat ditemui di Mapolda NTB, Selasa (20/5/2025).

Seperti Apa Bentuk Kekerasan yang Dilakukan?

Tindakan W dilaporkan terjadi sejak 2021 hingga 2024. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved