Viral Alasan Istri Suci Kirim Papan Bunga Sindir Dokter Pelakor 2025

Ringkasan Berita:“Selamat wisuda dokter gatal Sarah Wanda Nainggolan. Dokter hanya gelar, titel sejatimu pelakor.”

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus istri Suci kirim papan bunga untuk menyindir dokter diduga selingkuhan suaminya sedang viral di media sosial. 

Aksi yang dilakukan Suci Feblika Silaban itu menjadi perbincangan hangat publik, terutama di Medan. 

Dalam video berdurasi 17 detik yang diunggah ke TikTok pada Minggu 26 Oktober 2025, ia memperlihatkan dua papan bunga dengan pesan tajam yang ditujukan kepada seorang dokter bernama Sarah Wanda Nainggolan.

Langkah berani Suci mengirim papan bunga ini menjadi bentuk sindiran keras sekaligus ungkapan kekecewaan terhadap dugaan hubungan gelap antara suaminya dan sang dokter.

Tidak hanya memancing perhatian warganet, aksi ini juga menimbulkan perdebatan tentang moral, kesetiaan, dan cara seorang istri menyuarakan rasa sakit hati.

• Istri Sah Bongkar Suami Selingkuh, Sumpah Serapah Viral di Balikpapan 2025

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Aksi Viral yang Gegerkan Medan

Papan bunga yang dikirim Suci Feblika Silaban berdiri tegak di lokasi wisuda seorang wanita berinisial SWN di Medan. 

Alih-alih berisi ucapan selamat, papan bunga itu justru memuat sindiran pedas yang membuat banyak orang berhenti dan membaca.

Tulisan pada papan pertama berbunyi:

“Selamat wisuda dokter gatal Sarah Wanda Nainggolan. Dokter hanya gelar, titel sejatimu pelakor.”

Sementara papan bunga kedua menampilkan pesan yang lebih tajam:

“Turut berduka cita atas meninggalnya akhlak dan moral dokter Sarah Wanda Nainggolan, pelakor yang sudah mau diajak tidur sama suami orang di saat istrinya mengurus anak bayinya. Gak perlu dihina, kau sudah terhina.”

Unggahan video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan telah ditonton jutaan kali. 

Banyak pengguna TikTok memberikan komentar simpati kepada Suci, sementara sebagian lainnya menyoroti perilaku sang suami yang juga patut dimintai pertanggungjawaban.