Sekda Mempawah Ismail: Orientasi Dewan Hakim MTQ untuk Meningkatkan Wawasan dan Netralitas

“Kegiatan orientasi dewan hakim ini tidak hanya menyiapkan dewan hakim yang berperan sebagai juri nilai, namun juga dewan hakim MTQ kompeten, dan mamp

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOMINFO MEMPAWAH
RAPAT PERSIAPAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail, yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Mempawah membuka kegiatan Orientasi Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Tingkat Kabupaten Mempawah Tahun 2025, di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu 14 Mei 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail, yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Mempawah membuka kegiatan Orientasi Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Tingkat Kabupaten Mempawah Tahun 2025, di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu 14 Mei 2025.

Kegiatan orientasi ini diikuti oleh Pengawas, Ketua Dewan Hakim, Ketua Majelis Hakim, Panitera dan Dewan Hakim berjumlah 66 orang.

Dalam sambutannya, Ismail mengatakan, Orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kehakiman, menghindari pengaruh relasi pribadi, menjaga netralitas, menghindari konflik kepentingan, serta memastikan penilaian dilakukan secara objektif.

“Kegiatan orientasi dewan hakim ini tidak hanya menyiapkan dewan hakim yang berperan sebagai juri nilai, namun juga dewan hakim MTQ kompeten, dan mampu menentukan peserta terbaik yang akan bersaing di Tingkat provinsi dan nasional,” ujar Ismail.

Lebih dari itu, kegiatan orientasi ini, menurut Ismail akan memudahkan dewan hakim dalam pekerjaannya. Selain itu pemahaman yang kuat juga harus dibarengi dengan koordinasi antar dewan hakim.

KH Tusirana Rasyid: MTQ ke-36 Mempawah Siap Dengan Dewan Hakim yang Kompeten

“Koordinasi yang baik juga perlu dibangun untuk mewujudkan kesepahaman antar dewan hakim, dalam memahami kandungan isi Al Qur’an dan tata cara penilaian MTQ, sehingga ajang MTQ ini mendapatkan berkah serta menghasilkan qori dan qoriah terbaik,” harapnya.

Lebih jauh, Ismail menyebut pelaksanaan orientasi tidak hanya menyiapkan dewan hakim yang berperan sebagai juri nilai, akan tetapi untuk menyiapkan dewan juri yang berkompeten dan profesional.

“Sehingga mampu menentukan peserta terbaik yang siap bersaing pada MTQ tingkat provinsi dan nasional mendatang,” tegasnya.

Disamping itu, masih disampaikan Ismail, kegiatan orientasi itu sendiri untuk memudahkan dalam pekerjaan dewan hakim. Selain pemahaman yang kuat, juga diikuti dengan kerjasama serta koordinasi yang baik antar dewan hakim yang bertugas.

“Koordinasi yang baik sangat penting untuk dibangun dalam rangka mewujudkan kesepahaman antar dewan hakim dalam memahami kandungan isi Al Quran dan tata cara penilaian MTQ,” ujarnya.

“Sehingga, ajang MTQ ini benar-benar membawa keberkahan dan menghasilkan qori dan qoriah terbaik yang akan mewakili Kabupaten Mempawah pada ajang MTQ ditingkat provinsi dan nasional,” harap dia.

Ismail mengungkapkan ada tiga unsur utama pendukung yang akan menentukan kesuksesan penyelenggaraan MTQ nanti. Yakni, peserta MTQ, dewan hakim dan panitia penyelenggara.

“Karena itu, saya mengharapkan dukungan dan kerjasama kita semua guna mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-36 tahun 2025 tingkat Kabupaten Mempawah di Kecamatan Anjongan,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved