25 Tahun Jadi Guru Honorer Aladi Akhirnya Resmi Jadi PPPK, Bagaimana Perjalanan dan Harapannya?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setelah 25 tahun mengabdi sebagai guru honorer di Kota Mataram, Aladi Pristiono akhirnya menerima SK pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Momen tersebut menjadi sangat emosional bagi Aladi, yang tak kuasa menahan rasa haru dan syukur atas pencapaiannya. 

"Ya Allah, alhamdulillah, saya terharu, campur aduk rasanya, sangat syukur," ujarnya usai pelantikan, Selasa 22 April 2025.

Kendati usianya sudah 57 tahun dan hanya memiliki satu tahun masa kerja sebelum pensiun, Aladi tetap mengaku bersyukur diberikan kesehatan.

Ia berharap, meski kecil kemungkinannya, ada perpanjangan batas usia pensiun PPPK hingga 60 tahun.

Selama bertugas sebagai honorer, Aladi bertahan dengan gaji Rp1,5 juta per bulan sebelum akhirnya resmi menjadi ASN lewat jalur PPPK. 

Kisahnya menjadi cermin keteguhan guru honorer dalam menanti pengakuan atas dedikasi mereka di dunia pendidikan.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Aladi Pristiono dan Seperti Apa Perjalanan 25 Tahun Menjadi Honorer?

Aladi Pristiono adalah salah satu sosok pegawai honorer senior di lingkungan pendidikan Kota Mataram.

Ia mulai mengabdi sejak tahun 2000, mengajar dengan penuh dedikasi meski harus hidup dengan penghasilan minim sebagai honorer, yakni sekitar Rp1,5 juta per bulan.

Selama lebih dari dua dekade, Aladi tetap bertahan dengan ketulusan, menanti kesempatan untuk diangkat menjadi pegawai tetap. 

Kesabarannya akhirnya berbuah manis pada April 2025, saat ia menerima SK pengangkatan sebagai PPPK.

Namun, ada satu kenyataan yang harus ia hadapi: usianya kini sudah 57 tahun, dan sesuai aturan, masa pensiunnya tinggal satu tahun lagi.

"Ya Allah, alhamdulillah, saya terharu, campur aduk rasanya, sangat syukur," ungkap Aladi penuh haru setelah pelantikan di halaman Kantor Wali Kota Mataram, Selasa 22 April 2025, dikutip dari surya.co.id.