Prihatin Kasus Pembunuhan, Anggota DPRD Sambas Dorong Revisi Perda OPD Fokuskan Masalah Sosial
"Kita melihat banyak perilaku anak muda sekarang yang banyak menyimpang dari norma dan moral yang ada. Sehingga mudah sekali melakukan tindakan pelang
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo prihatin makin tingginya permasalahan sosial, Sabtu 12 April 2025.
Menurut Lerry Kurniawan Figo permasalahan sosial yang berujung pada kriminalitas mulai dari pencurian, tindakan kekerasan terhadap anak, aksi tawuran remaja bahkan kasus pembunuhan.
"Permasalahan sosial mulai dari pencurian hingga kasus pembunuhan terjadi beberapa waktu lalu. Kita wajib prihatin. Kejadian berulang tersebut mesti menjadi menjadi perhatian dan tanggungjawab bersama,“ ungkap Figo.
Figo mengungkapkan, perlu suatu analisis dan kajian apakah problem sosial disebabkan oleh faktor ekonomi, pergeseran budaya, atau pendidikan yang rendah.
"Kita melihat banyak perilaku anak muda sekarang yang banyak menyimpang dari norma dan moral yang ada. Sehingga mudah sekali melakukan tindakan pelanggaran dan kejahatan yang tentunya dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain," katanya.
• Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan di Pemangkat Sambas Merupakan Menantu Korban
Menurutnya semua pihak mulai dari keluarga, tokoh agama dan masyarakat, lembaga pendidikan, hingga pemangku dari tingkat RT, dusun desa hingga pemerintah daerah harus memberikan perhatian.
"Dari lingkup keluarga, tokoh agama, pemangku dari tingkat RT hingga Pemerintahan Kabupaten hingga di atas harus bisa memberikan perhatian, edukasi dan pengawasan terhadap perilaku dan kebiasaan yang menyimpang tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan, permasalahan ini harus menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menekan problem sosial.
"Ini tanggung jawab kita bersama, bagaimana upaya kita menekan permasalahan sosial ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, apabila diperhatikan banyak kasus kriminal yang terjadi karena pemicunya adalah minuman keras atau miras (arak). Maka itu harus segera diberantas.
"Banyak pemicunya miras arak, kita berantas dan dilakukan penertiban oleh aparat dengan setegas tegasnya," ucapnya.
Di sisi lain, dia menilai ada faktor lain karena ekonomi yang sulit faktor kesempatan kerja atau pengangguran yang terbuka lebar.
"Atau karena rendahnya pendidikan karena banyaknya anak yang putus sekolah. Semua itu harus kita carikan solusinya atau apa penyebabnya kita mesti mengetahui dengan kajian-kajian mendalam,” ucapnya.
Lanjut dia, mungkin juga faktor standar norma dan etika yang lemah diterapkan di masyarakat. Bahkan mungkin juga karena pergeseran sosial cenderung dengan dinamika pola komunikasi saat ini.
Kepedulian dan kesenjangan sosial juga semakin hari semakin menurun. Tentu, kata dia, harus dibudayakan kembali jangan sampai jari diri yang selalu bergotong royong dan saling membahu itu semakin sirna.
Kasus Pembunuhan
Anggota DPRD Sambas
Lerry Kurniawan Figo
Sambas
Kalimantan Barat
Kalbar
Sabtu 12 April 2025
Kafilah MTQ Mempawah Jalani Pemusatan Latihan Menuju MTQ ke-33 Tingkat Kalbar |
![]() |
---|
5 FAKTA Makam Mandor Landak, Makam Juang Mandor: Jejak Kelam Penjajahan di Tanah Landak |
![]() |
---|
Polres Sekadau Sukses Amankan Penutupan Gawai Dayak XIV, Penutupan Meriah dan Kondusif |
![]() |
---|
Sat Binmas Polresta Pontianak Laksanakan Pembinaan Keterampilan Anggota Saka Bhayangkara |
![]() |
---|
Kapolresta Pontianak Silaturahmi ke Tokoh Adat dan Tokoh Agama, Pererat Sinergi dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.