Wacana Bandara Baru di Sukadana, Gubernur Ria Norsan Dorong Akselerasi ke Pemerintah Pusat
Ria Norsan mulai melakukan peninjauan lokasi yang akan disiapkan untuk mendorong percepatan rencana pembangunan Bandara baru.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Menurut Ria Norsan, pembangunan bandara di kawasan tersebut mendesak karena tingginya aktivitas industri pertambangan di Ketapang dan Kayong Utara.
- Bahkan, banyak pekerja dan investor dari sejumlah perusahaan besar, termasuk WHW dan Harita Group, yang intens keluar-masuk wilayah itu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mulai melakukan peninjauan lokasi yang akan disiapkan untuk mendorong percepatan rencana pembangunan Bandara baru di Desa Riam Marasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 18 November 2025.
“Ini kita meninjau lokasi rencana pembangunan bandara di Kayong. Pemkab telah menyiapkan lahan sekitar 189 hektare sebagai tapak pembangunan,” katanya.
Norsan mengatakan peninjauan ini dilakukan terlebih dahulu, sebelum pemerintah provinsi mengusulkan proyek ini ke pemerintah pusat.
“Kita lihat dulu kondisi lahannya. Nanti kita coba usulkan ke pusat untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan bandara di kawasan tersebut mendesak karena tingginya aktivitas industri pertambangan di Ketapang dan Kayong Utara.
Bahkan, banyak pekerja dan investor dari sejumlah perusahaan besar, termasuk WHW dan Harita Group, yang intens keluar-masuk wilayah itu.
“Setiap bulan atau minggu mereka kembali ke sana. Kalau sudah ada bandara yang besar dan terstandar, ini akan sangat membantu mobilitas,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Ria Norsan Tinjau Pembangunan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Ketapang
Ia juga menjelaskan bahwa bandara baru ini nantinya akan menjadi fasilitas strategis yang melayani dua kabupaten sekaligus, Ketapang dan Kayong Utara.
Selain mempermudah akses masyarakat, bandara itu juga dianggap penting untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional (PSN) di wilayah tersebut.
“Ini juga untuk menopang PSN yang ada di Penebang. Bukan hanya itu saja, banyak investasi besar di sini. Ada WHW, Harita Group, dan PSN baru dengan nilai investasi sekitar Rp72 triliun,” pungkasnya.
Dengan ini, Pemerintah Provinsi Kalbar kini menunggu tindak lanjut dari Kementerian Perhubungan setelah seluruh dokumen penyiapan lahan dipastikan lengkap oleh pemerintah daerah. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Pemprov Kalbar Tegaskan Komitmen Penataan Aset Daerah pada Rakor Penertiban Barang Milik Daerah |
|
|---|
| Tinjau Arena MTQ, Gubernur Ria Norsan Puji Kesiapan Kayong Utara |
|
|---|
| Peningkatan Jalan Ketapang - Pasuguan Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2025 |
|
|---|
| Polsek Sungai Kunyit Kirim 2,1 Ton Jagung ke Bulog, Bukti Dukungan Program Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Sekda Sanggau Hadiri Kegiatan Penilaian Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Bandara-baru-di-Desa-Riam.jpg)