Banjir di Kalbar
Hingga Maret 2025, Total ada 3.025 Rumah Warga di Kalbar yang Terdampak Bencana Banjir
Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi kondisi banjir sudah turun sekitar 10-15 cm diatas jalan raya Trans Kalimantan , pada Kamis 13 Maret 2025.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel menyampaikan update kondisi bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Kalbar.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi kondisi banjir sudah turun sekitar 10-15 cm diatas jalan raya Trans Kalimantan , pada Kamis 13 Maret 2025.
Sebelumnya, ketinggian air di ruas jalan tersebut sempat mencapai 60 cm, dengan banjir membentang sepanjang 12 kilometer, dari KM 30 hingga KM 42. Yang menyebabkan kemacetan terjadi disejumlah titik akibat kendaraan berat seperti truk angkutan barang yang kesulitan melintas.
Danie menyampaikan berdasarkan laporan bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor Provinsi Kalimantan Barat per 12 Maret 2025, melanda beberapa daerah di empat kabupaten di Kalbar.
Diantaranya, di Kabupaten Landak dimana Desa Paloan dan Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temil yang ikut terdampak, dan menyebabkan satu ruas jalan ikut terdampak bencana tanah longsor.
Lalu di Kabupaten Sanggau tepatnya di Desa Sejotang, Kecamatan Tayan terdampak bencana longsor, yang menyebabkan satu ruas jalan juga ikut terdampak.
Selanjutnya, Kabupaten Kubu Raya ada tiga desa dan satu kecamatan terdampak, yakni di Desa Pancaroba, Desa Lingga dan Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sui Ambawang.
Dengan total ada 3.477 KK atau 11.559 jiwa yang ikut terdampak.
“Di Kubu Raya ini ada total 2.442 Unit rumah yang terdampak banjir, namun kondisi banjir sekarang sudah surut. Akan tetapi masih ada genangan air,” jelasnya.
Lalu, Kabupaten Ketapang sebanyak 10 desa dan satu kecamatan yang terendam banjir. Yakni di Desa Bengaras, Desa Harapan Baru, Desa Merbabu Jaya, Desa Randau Limat, Desa Riam Bunut, Desa Selangkut Raya, Desa Sepotong, Desa Sukaramai, Desa Tanjung Beringin dan Desa Teluk Mutiara, Kecamatan Sungai Laur.
“Dengan total 1.146 KK atau 4.122 Jiwa yang ikut terdampak. Dan 583 rumah terendam banjir di Ketapang,”ujarnya.
Baca juga: Warga Pontianak Kini Bisa Tahu Kondisi Kesehatannya Lebih Dini
Daniel juga menambahkan empat kabupaten yang terdampak bencana ini telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor di Kalbar tahun 2025.
Yang mana Kota Singkawang telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor sejak 6 Januari - 8 April 2025, Kabupaten Bengkayang Januari sampai Juni 2025, Kabupaten Sintang 5 Februari sampai 31 Maret 2025, begitu juga dengan Kabupaten Ketapang 21 Januari -21 April 2025.
“Dan untuk Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan status tanggap darurat bencana batingsor sejak 10 Maret sampai 23 Maret 2025,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Anggota DPRD Kalbar Suriansyah Harap Pemerintah Lebih Siap Lakukan Antisipasi Banjir |
![]() |
---|
Awal Tahun 2025, Banjir Landa 207 Desa di Kalbar dengan Korban Terdampak Capai 243 ribu Jiwa |
![]() |
---|
Musibah Banjir Mempawah, PW IPEMI Kalbar Salurkan Bantuan dan Beri Layanan Kesehatan Masyarakat |
![]() |
---|
Setelah Bencana Banjir, BMKG Kalbar Sebut Kalbar Harus Waspada Karhutla |
![]() |
---|
Banjir Mulai Surut, BPBD Kalbar Tetap Imbau Warga Desa di Hilir Sungai Waspada Banjir Kiriman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.