UMKM Tiffany Dapat Sertifikat Halal, Sudah 16 Tahun Bertahan

Terkait rencana memasarkan hingga ke luar negeri, Widya mengaku masih perlu beberapa persyaratan yang perlu disiapkan.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
PELAKU UMKM - Widayati, salah satu pelaku UMKM yang menerima sertifikat halal yang diserahkan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) di Gedung UMKM Center Jalan Sultan Abdurrahman Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Jumat 31 Oktober 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Wida bersyukur karena selama ini mendapatkan bantuan dari pemerintah termasuk dalam sertifikasi halal.
  • Selain sertifikasi halal, Wida juga aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas terkait.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Widayati, Salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menerima sertifikat halal yang diserahkan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) di Gedung UMKM Center Jalan Sultan Abdurrahman Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Jumat 31 Oktober 2025.

“Nama usaha saya Tiffany. Produk saya dari awal itu ada Carang Mas, ada Krupuk Amplang, dan untuk yang saat ini sampai sekarang ini Amplang Tiffany,” ujarnya.

Wida mengatakan, pemasaran produknya saat ini masih dilakukan di sekitar Pontianak.

“Kalau dulu pernah sampai ke daerah, ke Entikong, ke Sambas. Jadi untuk sementara di Pontianak Kota,” jelasnya.

Ia menyebut usahanya sudah berjalan cukup lama.

“UMKM ini sudah sekitar 16 tahun, jadi mulai tahun 2009,” katanya.

Wida bersyukur karena selama ini mendapatkan bantuan dari pemerintah termasuk dalam sertifikasi halal.

40 UMKM di Pontianak Terima Sertifikat Halal, Diskumdag Dorong Pelaku Usaha Lain Segera Daftar

“Kalau bantuan dari untuk halal, Alhamdulillah sudah berapa kali gitu, dari awal sampai sekarang Alhamdulillah,” ucapnya.

Selain sertifikasi halal, Wida juga aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas terkait.

“Kalau pelatihan itu sudah banyak, sampai saya lupa. Tapi memang satu yang utama kewirausahaan, terus ada manajemen, sudah diajari semua, sampai pembukuannya, pemasarannya, sudah semua Alhamdulillah,” ungkapnya.

Sangat Penting Bagi Pemula

Menurutnya, pelatihan sangat penting terutama bagi pelaku UMKM pemula.

“Pertama memang untuk UMKM pemula itu harus banyak-banyak pelatihan, karena di situ kita memang banyak ilmunya. Kita biasanya pemula itu seperti orang sekolah, kita harus banyak belajar selain praktik langsung memasarkan,” tuturnya.

Wida menambahkan, dari berbagai pelatihan itu dirinya juga mendapat banyak teman dan pengalaman baru.

“Dari pelatihan menemukan banyak kawan, dan mereka itu tantangannya masing-masing. Jadi kita bisa belajar dari kawan juga, dari narasumber. Kita padukan, jadi kita bisa menentukan pilihan mana yang kita pilih untuk memperlancar usaha kita sendiri,” ujarnya.

Terkait rencana memasarkan hingga ke luar negeri, Widya mengaku masih perlu beberapa persyaratan yang perlu disiapkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved