Banjir di Kalbar
Awal Tahun 2025, Banjir Landa 207 Desa di Kalbar dengan Korban Terdampak Capai 243 ribu Jiwa
Selain itu, 34 sekolah, 28 tempat ibadah, dan 4 kantor desa juga ikut terdampak, banjir ini merenggut dua nyawa, meskipun saat ini kondisi telah surut
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sejak pertengahan Januari 2025, Bencana banjir yang melanda delapan kabupaten/kota di Kalimantan Barat telah memberikan dampak besar terhadap masyarakat.
Sebanyak 207 desa di 56 kecamatan terdampak banjir, dengan total 243.370 jiwa atau 55.896 kepala keluarga (KK) terdata sebagai korban.
Ribuan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur mengalami kerusakan, hingga saat ini banjir masih menggenangi di sejumlah wilayah.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimantan Barat, Daniel, menyampaikan bahwa Kabupaten Sambas menjadi daerah dengan jumlah warga terdampak terbanyak.
Tercatat sebanyak 55.856 jiwa terdampak di 12 kecamatan, dengan 15.838 KK dan 11.495 unit rumah terendam.
Selain itu, 34 sekolah, 28 tempat ibadah, dan 4 kantor desa juga ikut terdampak, banjir ini merenggut dua nyawa, meskipun saat ini kondisi telah surut.
Di Kota Singkawang, banjir melanda 4 kecamatan, mengakibatkan 22.390 jiwa terdampak dan 3.253 unit rumah terendam.
Tiga rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, namun air telah surut di sebagian besar wilayah.
Kabupaten Bengkayang, yang meliputi 13 kecamatan, mencatat 17.373 jiwa terdampak dengan 2.858 unit rumah terendam.
Kerusakan infrastruktur meliputi empat rumah, empat jembatan, dan enam ruas jalan, hingga saat ini banjir masih menggenangi kecamatan sanggau ledo, dan kecamatan jagoi babang.
Baca juga: Tanggapan Pengamat terkait Maraknya Aksi Kriminalitas hingga Tawuran di Kota Pontianak
Sementara itu, di Kabupaten Landak, tercatat 11 kecamatan mengalami banjir dengan 52.012 jiwa dan 9.024 unit rumah terendam. Satu sekolah dan dua jembatan juga mengalami kerusakan, saat ini Banjir di wilayah ini dilaporkan telah surut.
Kabupaten Mempawah mencatat 20.549 jiwa terdampak di lima kecamatan, dengan genangan masih terjadi banjir di Desa Pasir.
Kabupaten Kubu Raya, yang terdiri dari dua kecamatan, melaporkan 40.367 jiwa terdampak, dengan 2.168 unit rumah dan 38 fasilitas umum terendam, sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Kuala Mandor B, masih tergenang air.
Di Kabupaten Sanggau, banjir merendam delapan kecamatan dan berdampak pada 31.538 jiwa.
Kerusakan infrastruktur mencakup dua jembatan, satu rumah, dan 34 fasilitas umum. Hingga saat ini, banjir masih terjadi di Kecamatan Kapuas.
Sementara itu, Kabupaten Sintang, banjir melanda 12 desa yang membuat mencatat 3.285 jiwa terdampak.
Hingga Maret 2025, Total ada 3.025 Rumah Warga di Kalbar yang Terdampak Bencana Banjir |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kalbar Suriansyah Harap Pemerintah Lebih Siap Lakukan Antisipasi Banjir |
![]() |
---|
Musibah Banjir Mempawah, PW IPEMI Kalbar Salurkan Bantuan dan Beri Layanan Kesehatan Masyarakat |
![]() |
---|
Setelah Bencana Banjir, BMKG Kalbar Sebut Kalbar Harus Waspada Karhutla |
![]() |
---|
Banjir Mulai Surut, BPBD Kalbar Tetap Imbau Warga Desa di Hilir Sungai Waspada Banjir Kiriman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.