Apresiasi Tari Jepin Massal, Herman Hofi: Bentuk Pelestarian Kebudayaan dan Perkuat Ikatan Sosial
Pengembangan seni budaya di kota pontianak masih setengah hati. Balai-balai seni budaya kita tidak punya.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Suasana Tari Jepin Massal dalam rangka menyemarakan hari jadi Kota Pontianak ke-253 tahun, yang berlangsung di sepanjang Jalan A.Yani 1, Kota Pontianak, Minggu 20 Oktober 2024
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Kebijakan Publik, Herman Hofi Munawar mengapresiasi terselenggaranya pagelaran Tari Jepin Massal peringatan Hari Jadi Kota Pontianak yang ke-253 dan berhasil memecahkan rekor MURI.
"Kita patut mengapresiasi Pj Wali Kota Pontianak, bapak Ani Sofian yang telah menyelenggarakan acara seni Tari Jepin massal ini," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 21 Oktober 2024.
Dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari para siswa hingga masyarakat umum, menurutnya kegiatan ini perlu untuk terus dikembangkan dalam bentuk-bentuk lainnya.
Selain itu, dirinya mengatakan Tarian Seni Jepin massal ini tidak hanya sekedar pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal semata tapi juga sebagai pewarisan nilai-nilai budaya bangsa pada next generation guna mempertahankan kekayaan budaya daerah untuk menjaga identitas dan jati diri suatu masyarakat.
Tak hanya itu, menurut ya kegiatan ini menjadi penting karena budaya lokal mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah suatu kelompok masyarakat dan program PJ Wali Kota.
"Ini sekaligus dapat memperkuat ikatan sosial dan silaturahmi warga kota menjadi pondasi penting dalam menjaga keberagaman dan kebersamaan menghadapi hiruk-pikuknya di tahun politik ini," tuturnya.
Selanjutnya, Hofi juga menuturkan kegiatan semacam ini juga memiliki nilai ekonomi dan berpotensi untuk menarik kunjungan para wisatawan.
"Pemkot pontianak harus terus menjadikan kota pontianak sebagai magnet. Karena kota pontianak berada pada situasi kritis dalam perekonomian dan semakin tertinggal dengan Kab. Kubu Raya dan kabupaten lainnya di Kalbar," ungkapnya.
Dia menilai, kota pontianak masih memiliki daya saing yang sangat lemah. Bahkan dapat dikatakan sama sekali tidak memiliki daya saing selain sebagai ibu kota Provinsi Kalbar.
Untuk itu, ia berharap Pemkot terus berinovasi untuk menarik orang datang ke kota pontianak apakah wisatawan lokal maupun manca negara dengan mengoptimalkan berbagai pontensi baik pontensi senin budaya maupun pontensi alam.
"Pengembangan seni budaya di kota pontianak masih setengah hati. Balai-balai seni budaya kita tidak punya. Pembinaan terhadap sanggar- sanggar seni budaya nyaris tidak ada. Sungai Kapuas merupakan salah satu potensi alam bernilai ekonomis yang belum dioptimalkan. Semua ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemkot Pontianak," harapnya.
Semua ini tentu dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan peluang usaha di sektor pariwisata.
Dengan memanfaatkan potensi ini secara berkelanjutan, masyarakat dapat merasakan manfaat sosial dan ekonomi dari pelestarian budaya lokal dan potensi alam.
Pengembangan dapat dilakukan melalui revitalisasi seni dan budaya tradisional, pembinaan komunitas seni dan kesenian lokal, pengembangan program pendidikan budaya, serta penggunaan teknologi untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal kota pontianak.
Tentu saja untuk melalukan optimalisasi semuanya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pelaku seni dan budaya.
"Pemkot Pontianak perlu memberikan dukungan kebijakan, anggaran, dan infrastruktur yang memadai. Masyarakat perlu terlibat aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal, baik melalui partisipasi dalam kegiatan budaya maupun peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan. Masyarakat sadar wisata perlu terus di dorong," pungkasnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Kecewa Klien di Tahan, Adv Herman Hofi akan Praperadilan Kejati Kalbar |
![]() |
---|
Pengamat Nilai Praperadilan Jadi Langkah Positif, Hakim Diminta Pahami Persoalan Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Herman Hofi Sebut Wacana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Harus Selaras Dengan Kualitas Pelayanan |
![]() |
---|
Pengamat Hukum Nilai Juru Parkir di Pontianak Perlu Diberikan Pembinaan |
![]() |
---|
Pengamat Hukum: Pencabutan Perda Pembakaran Lahan Harus Didahului Cabut Permen LH 10/2010 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.