Berita Viral

Pertalite Batal Dibatasi! Diganti Aturan Baru Isi BBM Subsidi di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini

Aturan pembatasan Pertalite mulai 1 Oktober 2024 akhirnya resmi dibatalkan, aturan baru pengganti isi BBM Subsidi di SPBU Pertamina seluruh Indonesia

Editor: Rizky Zulham
Dok. Pertamina
Ilustrasi. Seorang petugas SPBU sedang melayani pengisian BBM. Aturan Baru Pengganti BBM Subsidi Pertalite Batal Dibatasi di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aturan pembatasan Pertalite mulai 1 Oktober 2024 akhirnya resmi dibatalkan, aturan baru pengganti isi BBM Subsidi di SPBU Pertamina seluruh Indonesia cek disini.

Pertalite tidak jadi dibatasi begini cara daftar QR Code Pertamina langsung berhasil.

Pemilik kendaraan harus tetap mendaftar QR Code agar proses pembelian BBM subsidi tetap bisa dilakukan.

Saat ini Pertalite masih dijual Rp 10 ribu per liter, sementara Biosolar Rp 6.800 per liter.

Pembatasan bensin subsidi ini awalnya agar tepat sasaran bisa digunakan masyarakat kurang mampu.

Sebelumnya pembatasan pembelian Pertalite menyasar pada jenis kendaraan dengan kapasitas mesin tertentu.

Mundur! Aturan Baru Isi BBM Subsidi Pertalite Resmi Dibatasi Per 1 November 2024 di SPBU Cek Disini

Mobil di atas 1.400 cc dan motor di atas 250 cc nantinya akan dilarang isi bensin Pertalite.

Dikutip dari Kontan.co.id, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan aturan pembatasan BBM bersubsidi tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri ESDM yang membutuhkan waktu untuk sosialisasi.

"Karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," ungkap Bahlil.

Bahlil pun menegaskan bahwa mobil-mobil mewah dilarang memakai BBM subsidi lantaran BBM subsidi hanya untuk orang-orang yang berhak untuk menerima.

"Kalau yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat, mohon maaf ya, yang golongan ekonominya menengah ke bawah. Kalau kita kaya, kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia bos?," ujar Bahlil.

Kementerian ESDM juga melaporkan bahwa volume BBM bersubsidi pada Rancangan Anggaran dan Belanja Negara 2025 sebesar 19,41 juta kiloliter, turun dibandingkan target APBN 2024 sebesar 19,58 juta kiloliter.

Penurunan ini, kata Bahlil, disebabkan rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.

"Ya, kita lagi merencanakan agar pola subsidinya harus tepat sasaran.

Dengan pola subsidi tepat sasaran, itu kita harapkan kuotanya menurun. Supaya terjadi penghematan uang negara.

Sumber: Motor Plus
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved