Berita Viral

2 Kakak Kompak Bunuh Adik yang Sering Pulang Mabuk, Mungkin Mereka Lelah?

Kasus dua kakak bunuh adik mabuk di Bandung gegerkan warga. Simak kronologi, motif, dan fakta terbaru dari penyelidikan polisi di sini!

KOMPAS.COM/AGIE PERMADI
ADIK DIBUNUH - Foto ilustrasi hasil olah KOMPAS.COM/AGIE PERMADI, Selasa 4 November 2025, memperlihatkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono memperlihatkan barang bukti kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggal dilakukan kaka terhadap adiknya, di Mapolrestabes Bandung, Senin 3 November 2025. Kasus dua kakak bunuh adik mabuk di Bandung gegerkan warga. 

Ringkasan Berita:
  1. Malam itu, korban kembali datang dengan kondisi serupa, berteriak dan mengacak-acak isi rumah.
  2. Kedua kakak yang sudah kehilangan kesabaran kemudian menghajar korban. 
  3. Salah satu pelaku bahkan menusukkan pisau ke tubuh sang adik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus dua kakak bunuh adik yang sering pulang mabuk di Bandung mengejutkan publik. 

Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah Andir, Kota Bandung, pada Sabtu dini hari, 1 November 2025. 

Polisi menyebut kedua pelaku, yang merupakan kakak kandung korban, tega menganiaya hingga adiknya tewas karena kesal atas kebiasaan mabuk korban. 

Kasus pembunuhan karena korban sering pulang mabuk ini mengungkap dinamika keluarga yang memuncak dalam kekerasan. 

Polisi menyatakan bukti kuat menunjukkan adanya tindakan penganiayaan berat. 

Kini, publik bertanya-tanya, apakah keduanya benar-benar lelah dengan sikap sang adik, atau ada motif lain yang tersembunyi?

Balita Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain 2025, Sumbat Saluran Napas

[Cek Berita dan informasiberita viral KLIK DISINI]

Kronologi Kasus Dua Kakak Bunuh Adik di Bandung

Peristiwa dua kakak bunuh adik sendiri ini bermula saat polisi menerima laporan adanya penemuan mayat di sebuah rumah di Jalan Adibrata, Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung. 

Kejadian terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Korban diketahui berinisial BP alias Enot, sementara kedua pelaku berinisial DI (47) dan BS (43).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa pada awalnya kedua pelaku mengaku kematian sang adik terjadi secara wajar. 

Namun, hasil penyelidikan menunjukkan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Ternyata setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, ditemukan bukti penganiayaan dan pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Budi dalam konferensi pers, Senin 2 November 2025.

Berdasarkan hasil autopsi dan rekaman CCTV, korban diketahui dianiaya dengan gagang pisau dan helm. 

Luka tusukan di bawah ketiak kiri menjadi penyebab utama korban kehabisan darah hingga tewas di tempat.

Motif Pembunuhan: Kesal Karena Korban Mabuk dan Rusak Rumah

Dalam pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa korban sering pulang dalam kondisi mabuk dan berbuat onar di rumah. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved