Kolaborasi Perusahaan di Kubu Raya Gelar Pelatihan Gabungan Penanggulangan Karhutla

Kepada masyarakat kita himbau untuk bisa membantu upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.

Editor: Jamadin
FILE/TRIBUNPONTIANAK
Penandatangan komitmen Bersama pencegahan karhutla dan penyerahan 4 unit mesin pompa damkar kepada 4 forkopimcam serta dilakukansimulasi penanganan kebakaran lahan, Kamis 29 Agustus 2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dalam upaya perlindungan lahan gambut dari ancaman kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla), beberapa perusahaan yang merupakan group konsolidasi KPN Plantations,  terdiri dari PT. PLD, PT. SUM, PT. GAN, PT. NJP, dan PT. BAS, menunjukkan komitmen serta kepedulian melaksanakan upaya serius penanggulangan karhutla dengan menggelar Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Karhutla serta  Sosialisasi dan Apel Siaga Api Tahun 2024 di Kebun – Kebun Wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kamis 29 Agustus 2024. 

Direktur PT Putra Lirik Domas Kubu Raya, Komaruzzaman mengatakan perusahaan sangat konsen dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla sebagai salah satu upaya perlindungan lahan gambut.

 Upaya ini merupakan bagian dari implementasi dari kebijakan perusahaan yang juga terintegrasi dengan program CSR untuk melakukan perlindungan Lahan Gambut pada wilayah landscape yang lebih luas, salah satu upayanya dengan pencegahan kebakaran gambut baik di dalam maupun di luar konsesi perusahaan. 

“Beberapa minggu yang lalu terjadi kebakaran hutan di lahan milik masyarakat, Tim pemadam kebakaran perusahaan membantu melakukan pemadaman selama beberapa hari dengan SDM dan peralatan lengkap, api dipadamkan sampai tuntas,” ungkap Komaruzzaman. 

• BPBD Kalbar Sebut Sumber Air jadi Kendala Padamkan Api di Lahan Gambut yang Terbakar di Kubu Raya

Adanya regulasi yang memperbolehkan pembukaan lahan dengan cara bakar dengan memperhatikan kearifan local dan kita ketahui bersama bahwa masih ada budaya masyarakat yang membuka lahan dengan cara bakar menjadi tantangan kita bersama bersinergi melakukan penyadartahuan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan.

Tak lupa Beliau, selaku manajemen perusahaan menghimbau kepada rekan – rekan di lapangan untuk selalu waspada dalam mencegah secara dini karhutla sehingga tidak terjadi.

“Kepada masyarakat kita himbau untuk bisa membantu upaya pencegahan dan penanganan Karhutla. Diketahui bersama bahwa kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa, khususnya jika terjadi di Lahan Gambut, kerusakan ekosistem seperti: kerusakan fungsi hidrologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut, dan udara, “katanya. 

Sementara itu Kepala BPBD Kubu Raya, Heri Purwoko bersama Pemkab Kubu Raya sangat mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan di PT PLD yang telah melakukan pelatihan untuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di sekitar lahan perusahaan.

Diharapkan melalui kegiatan ini ke depan akan ada kerjasama yang baik antara perusahaan dan pemerintah dalam hal ini BPBD Kabupaten Kubu Raya untuk menanggulangi bencana karhutla. 

Heri Purwoko menerangkan kondisi karhutla di Kabupaten Kubu Raya, sekitar bulan Juli 2024 terdapat 88 titik api di Kubu Raya, dengan kondisi tersebut Pemkab Kubu Raya, melalui Pj Bupati menetapkan status siaga Karhutla. 

“Tanggal 30 Juli lalu status meningkat menjadi status Darurat Karhutla. Kami telah bekerjasama membentuk tim terpadu, Manggala Agni, TNI/Polri, dan pihak perusahaan yang membantu kami malakukan penanganan karhutla, “tutur Heri. 

Dirinya juga menghimbau khususnya kepada masyarakat bahwa sesuai peraturan dilarang untuk melakukan pembakaran di wilayah yang rawan karhutla, dan diharapkan dengan cepat memberi informasi apabila menemukan titik api kepada desa dan BPBD. 

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Social Security perusahaan, Heriyanto menyampaikan tujuan dilakukannya kegiatan yaitu untuk mewujudkan komitmen pihak perusahaan dalam upaya perlindungan lahan gambut  dengan  upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan yang hampir setiap tahun terjadi dan perusahaan berkewajiban untuk membantu masyarakat sekitar.

Selain kegiatan sosialisasi, Pelatihan selama 3 hari, Penandatangan komitmen Bersama pencegahan karhutla, dilakukan juga penyerahan 4 unit mesin pompa damkar kepada 4 forkopimcam serta dilakukan simulasi penanganan kebakaran lahan, 

Kegiatan Sosialisasi Pelatihan Dan Simulasi Penanggulangan Karhutla dan Apel Siaga API Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Kubu Raya dihadiri oleh unsur Pemkab Kubu Raya, Kapolres Kubu Raya, Dandim 1207 Pontianak, Forkopimcam, dari Unsur Pimpinan Kecamatan, Kapolsek, Danramil, dari wilayah Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Perusahaan terdekat, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan desa – desa sekitar perusahaan, termasuk 3 desa  sekitar (Muara baru, Permata Jaya dan Kalibandung) PT GAN sebagai pemegang ijin kelola hutan Desa di landscape Delta Kapuas – Hutan Lindung Sungai Ambawang.

Penyerahan unit mesin pompa damkar kepada 4 forkopimcam serta dilakukansimulasi penanganan kebakaran lahan, Jumat 30 Agustus 2024
Penyerahan unit mesin pompa damkar kepada 4 forkopimcam serta dilakukansimulasi penanganan kebakaran lahan, Kamis 29 Agustus 2024 

“Sangat antusias apa yang disampaikan Kapolres dan Dandim yang mengapresiasi pihak perusahaan melaksanakan kegiatan ini dan mendorong pelaksanaan kegiatan pelatihan dalam penanggulangan karhutla di masyarakat, “jelas Heriyanto. 

Salah satu peserta sosialisasi, Tedy Ermawan dari PT. PLD yang bekerja sebagai mandor semprot sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi dan pelatihan yang diadakan dari tanggal 26 – 29 Agustus itu.

Dia sangat bersyukur mendapatkan pengetahun pendidikan yang dapat menimbulkan kesadaran diri dalam memberi contoh kepada masyarakat supaya lebih peduli kepada alam khususnya lahan gambut dan peduli kepada kebakaran. 

Selain meningkatkan kompetensi tim karhutla perusahaan dan MPA desa sekitar perusahaan, kegiatan  juga dilakukan sebagai upaya penyadartahuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang mencakup area konsesi dan landscape sekitar perusahaan hingga 2 km diluar batas konsesinya. 

Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat memperkuat upaya dalam melindungi lingkungan dari ancaman karhutla dan perlindungan lahan gambut.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved